Apa Perbedaan ODMK dan ODGJ, Ini Penjelaskan Psikolog Klinis

Anna Maria Anggita - Senin, 18 Oktober 2021
Perbedaan ODMK dan ODGJ
Perbedaan ODMK dan ODGJ tadamichi

Parapuan.co - Kawan Puan, kamu harus tahu bahwa orang dengan masalah psikologis yang tidak ditangani itu bisa memperburuk kondisinya.

Di mana kondisi orang tersebut nantinya bisa menjadi orang dengan masalah jiwa dan orang dengan gangguan jiwa.

Psikolog Klinis Anak dan Keluarga Anna Surti Ariani pun mengungkap hal yang membedakan kedua kondisi ini ketika dimintai keterangan oleh PARAPUAN pada Sabtu (09/10/2021).

Baca Juga: 7 Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak agar Termotivasi untuk Belajar

"Kan ada ODMK ada ODGJ. ODMK itu orang dengan masalah kejiwaan, ODGJ orang dengan gangguan jiwa," ujar Nina, sapaan akrabnya.

Lantas apa yang membedakan keduanya?

"ODGJ itu levelnya paling berat lah, jadi gangguannya dia paling berat, sementara ODMK tidak seberat ODGJ tapi tetap ada masalah kejiwaan, masalah besar juga," jelas Nina.

Nina mengungkapkan terdapat piramida bencana atau piramida MHPSS (Mental Health and Psychosocial Support) untuk menjelaskan ODMK dan ODGJ.

Nina pun meminta Kawan Puan untuk membayangkan bahwa piramida tersebut terdiri dari empat lapis.

1. Bagian bawah

Dalam suatu piramida, terdapat bagian paling bawah dan ukurannya paling luas.

"Yang paling bawah, dasarnya paling banyak, jumlah orangnya paling banyak itu adalah mereka yang mengalami sedikit masalah," papar Nina.

Dalam arti lain, masalah-masalah yang dialami dapat diselesaikan segera.

2. Level dua

"Kemudian level di atasnya adalah mereka yang mengalmi lebih banyak masalah," ujar Nina.

Di mana mereka yang berada di level dua ini membutuhkan bala bantuan yang lebih banyak.

Tentunya hal ini bertujuan agar orang tersebut segera terbebas dari masalah yang dihadapi.

Baca Juga: Tenangkan Diri, Ini 5 Cara Mengatasi Rasa Takut Jelang Melahirkan

3. Level tiga

Nina mengungkap di  atas level dua terdapat level tiga.

Level tiga ini berisi orang-orang yang mengalami lebih banyak masalah lagi.

Orang-orang yang berada pada level tiga ini butuh bantuan dari ahli secara personal.

4. Ujung piramida

"Tapi ada lagi yang diujung piramida itu yang dipaling atas itu benar-benar yang masalahnya sudah sangat berat," papar Nina.

Mereka yang berada di ujung piramida ini juga sebaiknya diatasi.

Namun menurut Nina, tidak semua ahli bisa menangani dan hanya ahli-ahli yang khusus yang spesialis aja.

Dari dokter, psikolog, hingga perawat pun harus spesialis dalam bidang gangguan jiwa, sehingga pasien pun bisa mendapat penanganan yang tepat.

Lalu, apakah kondisi di atas bisa dicegah?

"Sebenarnya orang itu kan enggak mungkin ya, lahir-lahir langsung masuk ke ujung piramida, nah ada tumbuh kembangnya dulu," tambah Nina.

Jadi supaya seseorang tidak mencapai ODMK dan ODGJ, maka Nina berpendapat mulai dari parenting-nya itu harus benar.

Baca Juga: Baby Blues Syndrome, Ini 7 Cara Mencegah Depresi setelah Melahirkan

"Jadi bagaimana pengasuhan kepada orang ini itu yang benar. Kemudian kita harus membangun keintiman masyarakat yang sesehat mental mungkin," tutup Nina.

Nah, Kawan Puan dengan melihat penjelasan dari Nina, tentu semakin paham ya mengapa kesehatan mental itu perlu dijaga.

Pastinya hal ini bertujuan agar masalah yang dihadapi bisa segera diatasi dan tidak semakin buruk. (*)