Ini 3 Film Kamila Andini yang Memenangkan Berbagai Penghargaan

Firdhayanti - Sabtu, 16 Oktober 2021
Poster Film Yuni karya Kamila Andini yang wakili indonesia di Piala Oscar
Poster Film Yuni karya Kamila Andini yang wakili indonesia di Piala Oscar Fourcolours Films

Parapuan.co - Kamila Andini merupakan salah satu sutradara perempuan yang begitu berbakat. 

Banyak dari karya-karyanya yang berprestasi di kancah internasional dan nasional. 

Bahkan, salah satu filmnya menjadi perwakilan Indonesia di ajang Oscar tahun 2022 mendatang lho, Kawan Puan! 

Baca Juga: Angkat Beragam Kisah Perempuan, Ini Rekomendasi Film Karya Kamila Andini

Melansir IMDb, ini dia 3 film Kamila yang menang berbagai penghargaan. 

1. Yuni (2021)

 

Baru-baru ini, film Yuni yang disutradarai oleh Kamila terpilih untuk menjadi perwakilan Indonesia di Oscar tahun 2022. 

Film Yuni karya Kamila Andini dipilih di ajang Piala Oscar ke-94 untuk kategori The International Feature Film Award.

Kategori tersebut diberikan setiap tahunnya untuk film panjang yang diproduksi di luar Amerika Serikat yang sebagian besar berisi dialog yang tidak berbahasa Inggris.

Tak hanya Oscar, Yuni juga memenangkan berbagai penghargaan lainnya lho, Kawan Puan. 

Salah satunya adalah Platform Prize dari Toronto International Film Festival 2021. 

Tak hanya di kancah internasional, film Yuni juga meraih 14 kategori nominasi di Festival Film Indonesia (FFI) 2021. 

Kisahnya menceritakan tentang Yuni (Arawinda Kirana), seorang gadis yang pintar dan berambisi untuk meraih mimpi-mimpinya. 

Orang tua Yuni merencanakan perjodohannya dengan seorang laki-laki yang lebih dewasa.

Yuni dituntut untuk segera menikah dan berkeluarga walaupun mereka tahu bahwa Yuni masih ingin bersekolah.

2. Sekala Niskala (2017) 

 

Film Kamila selanjutnya yang memenangkan banyak penghargaan adalah Sekala Niskala. 

Di ranah internasional, film yang memiliki judul asing The Seen and The Unseen ini memenangkan kategori Best Feature dalam Adelaide International Film Festival. 

Film ini juga memenangkan Grand Prize kategori Generation Kplus International Jury untuk film berdurasi panjang terbaik di Berlin International Film Festival 2018.

Baca Juga: Selain Yuni, Ini 5 Film yang Pernah Wakili Indonesia di Ajang Piala Oscar

 

Dalam Jogja-NETPAC Asian Film Festival tahun 2017, Sekala Niskala memenangkan kategoriGolden Hanoman Award Asian Features Competition. 

Di FFI, Ni Kadek Thaly Titi Kasih memenangkan kategori pemeran anak terbaik. 

Kisahnya menceritakan tentang saudara kembar perempuan dan laki-laki, Tantri Tantri (Thaty Titi Kasih) dan Tantra (Ida Bagus Putu Radithya Mahajisena), yang tinggal di Bali.

Suatu hari, Tantri mengetahui bahwa Tantra menderita penyakit yang membuatnya kehilangan inderawinya secara perlahan.

Kondisi Tantra semakin memburuk dan otaknya mulai lemah. Terpaksa, Tantri semakin jauh dari kembarannya.

Di tengah kerinduannya, Tantri menjalin koneksi di dunia fantasi demi bertemu Tantra untuk melepas rasa rindu yang mendalam.

3. Laut Bercermin (2011) 

Film Kamila ini telah menang dalam berbagai penghargaan, seperti Best Children's Feature Film di Asia Pacific Screen Awards 2012. 

Film ini juga sukses di berbagai festival internasional lainnya, seperti Tokyo International Film Festival, Hongkong International Film Festival, dan banyak lagi. 

Di Indonesia sendiri, film ini menyabet beberapa penghargaan di Festival Film Bandung, seperti Sutradara Terpuji,Film Terpuji, Penata Kamera Terpuji, dan Poster Film Terpuji. 

Baca Juga: 5 Film tentang Perempuan yang Raih Nominasi Festival Film Indonesia 2021

Berlatar tempat di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, film Laut Bercermin berkisah tentang Pakis (Gita Novalista), gadis berusia 12 tahun keturunan Suku Bajo. S

etiap pagi sebelum matahari terbit, Pakis berangkat menggunakan sampan untuk mendatangi seorang peramal di daerahnya. 

Ditemani sahabatnya, Lumo (Eko), Pakis ingin diramal menggunakan cermin agar bisa kembali melihat orang yang sangat dinantinya, yaitu sang ayah.

Peramal melakukan ritual menggunakan cermin, di mana penduduk setempat percaya bahwa dengan cermin mereka bisa melihat apa yang mereka tunggu. (*)

Sumber: IMDb
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh