Angkat Kekerasan pada Perempuan di Serial Maid, Begini Kata Kreatornya

Putri Mayla - Kamis, 14 Oktober 2021
Kekerasan pada perempuan di serial Maid
Kekerasan pada perempuan di serial Maid Netflix

Parapuan.co - Serial 'Maid' Netflix merupakan adaptasi dari buku terlaris dengan judul yang sama yang mengisahkan tentang kekerasan pada perempuan.

Di dalam serialnya, diceritakan seorang ibu muda yang mencoba melarikan diri dari hubungan yang abusive.

Serial Maid ini dibintangi oleh Margaret Qualley yang berperan sebagai ibu muda satu anak bernama Alex.

Selanjutnya, serial ini memperlihatkan secara jujur mengenai perjuangan ibu, berbagai bentuk bantuan pemerintah dan berbagai jenis kekerasan pada perempuan.

Sang kreator, Molly Smith Metzler membagikan bagaimana dia dan tim mengangani topik sensitif mengenai kekerasan emosional yang dialami karakter utamanya.

Baca Juga: Kekerasan pada Perempuan, 3 Cara Jadi Support System untuk Penyintas

Di dalam kisahnya, Alex yang diperankan Margaret Qualley tidak menyadari bahwa ia mengalami kekerasan pada perempuan secara emosional oleh pasangannya.

Banyak rintangan yang ia hadapi, mulai dari diabaikan sampai disalahpahami.

Melansir Cinemablend, menurut Molly sang kreator, "Pelecehan emosional dan fakta bahwa itu sama korosifnya dan melumpuhkan dan kejamnya dengan kekerasan fisik adalah subjek yang sangat dekat dengan hati saya."

Kisah perjuangan Alex ini begitu penting bagi Molly, sehingga membuatnya bersemangat untuk mengadaptasi Maid.

Kemudian, ia berkesempatan untuk menunjukkan kekerasan secara emosional di layar dan digambarkan secara akurat. 

Selanjutnya, Molly membagikan pendapatnya mengenai kekerasan pada perempuan dalam bentuk emosional dalam serial Maid ini.

"Karena saya tidak berpikir kita bisa menghabiskan 10 jam dengan seseorang yang sering melalui ini, saya melakukan banyak penelitian untuk memastikan saya memahami karakter Alex ini," tambah Molly.

Salah satu hal yang memprihatinkan menurut Molly adalah Alex tidak tahu jika dia dilecehkan.

"Dia tidak tahu bahwa kekerasan emosional merupakan kekerasan dalam rumah tangga. Dan saya ingin penonton bisa memahami hal itu," paparnya.

Di dalam serial tersebut, karakter Alex diceritakan terjebak dalam siklus kekerasan emosional, jadi Molly membawa banyak pengalaman pribadi ke dalamnya.

Tak hanya meriset ringan, Molly juga benar-benar meneliti perjuangan Alex keluar dari kekerasan yang ia alami.

Baca Juga: Kekerasan pada Perempuan, 3 Cara Jadi Support System untuk Penyintas

"Dan saya menghabiskan banyak waktu di penampungan kekerasan dalam rumah tangga di sini di Los Angeles," ungkapnya.

"Mereka sangat baik padaku, sangat baik. Dan saya juga harus berbicara dengan beberapa korban dan mendengar cerita mereka. Jadi jika terasa nyata di layar, itulah penyebabnya," tambahnya.

Menurut Molly, di dunia ini banyak perspektif yang berasal dari apa yang orang lihat dan sentuh.

Selain itu, sulit untuk sepenuhnya untuk bisa memahami dari sudut korban kekerasan emosional.

Di sisi lain, Nick Robinson yang berperan sebagai Sean sebagai lawan main Alex bukanlah orang jahat.

Hal inilah yang banyak membuat para penonton awalnya merasa kebingungan seputar kekerasan secara emosional.

Namun seiring berjalannya cerita, karakter Sean dibangun dengan membuat pilihan manipulatif secara emosional untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.

Terutama apa yang dia lakukan terhadap Alex dan anak perempuannya.

Terlebih lagi pelecehan emosional yang dilakukan di akhir serial.

Kawan Puan, serial Maid juga menggambarkan betapa sulitnya menerima bantuan dari pemerintah.

Alex membutuhkan pekerjaan, dan membutuhkan pembuktian atas pelecehan yang dialaminya.

Baca Juga: Kekerasan pada Perempuan Sering Terjadi Saat Pacaran, Lapor ke Siapa?

Namun rupanya ia tidak memiliki memar untuk membuktikan pelecehan tersebut.

Terlebih lagi, ia harus memenuhi kebutuhan anaknya dengan makanan, pakaian, dan pengasuhan anak.

Namun pekerjaannya hampir tidak cukup memenuhi kebutuhannya sendiri. 

Lalu di pekerjaan selanjutnya, ia menemukan sebuah jendela ke kehidupan lainnya saat dia membersihkan rumah.

Kawan Puan, itulah penjelasan kreator serial Maid tentang kekerasan pada perempuan yang ada di dalam ceritanya.

Kalau Kawan Puan sendiri, sudah menonton serial Maid ini belum? (*)

Sumber: CinemaBlend
Penulis:
Editor: Arintya