Ini Cara Efektif Atasi Toxic Productivity Selama WFH dari Pakar

Tentry Yudvi Dian Utami - Jumat, 8 Oktober 2021
Tanda- Tanda kamu mengalami toxic productivity
Tanda- Tanda kamu mengalami toxic productivity Anastasia Gubinskaya

Pada akhirnya, tidak ada quality time bersama teman dan keluarga buatmu—apalagi, waktu untuk me-time, karena kamu terlalu sibuk untuk bekerja setiap saat.

Namun, jangan khawatir. Selalu ada solusi untuk segala permasalahan, termasuk toxic productivity.

Buat batasan yang jelas

Ketika pekerjaan adalah satu-satunya hal yang berputar dalam pikiranmu, maka sulit untuk memikirkan hal lain yang sama pentingnya.

Apa contohnya? Mendapatkan istirahat yang berkualitas, atau menghabiskan waktu bersama keluarga terkasih.

Nah, kamu bisa menentukan batasan yang mengubah mindset-mu dari yang hanya memikirkan pekerjaan ke hal-hal lain yang berarti dalam hidup, seperti:

  • Tidak boleh bekerja selama tiga jam tanpa diselingi break
  • Harus quality time dengan keluarga di minggu ini
  • Harus tidur cukup selama 8 jam setiap hari
  • Terapkan “professional detachment”

Baca Juga: Lowongan Kerja Startup Posisi Talent Acquisition di Qoala, Berminat?

Ini khusus buat kamu yang meeting lima kali dalam sehari, atau lebih.

Ingat, ada yang lebih penting daripada pekerjaan, dan itu adalah kesehatan fisik dan mentalmu sendiri.

Pahami bahwa menjadi pekerja bukanlah identitasmu satu-satunya. Kamu bukan hanya seorang pekerja, tetapi juga orang tua, pacar, teman, dan lain sebagainya.

Saat kamu menerapkan “professional detachment”, kamu memperlakukan pekerjaan sebagai sesuatu yang akan kamu tangani setelah menjalankan tanggung jawab lain di luar itu.