Kalahkan Catatan Waktu Pribadi, Tyas Murtiningsih Raih Emas PON XX Papua

Rizka Rachmania - Kamis, 7 Oktober 2021
Tyas Murtiningsih (kanan) pelari Jawa Barat yang raih medali emas PON XX Papua dengan catatan waktu 11,79 detik, Rabu (6/10/2021).
Tyas Murtiningsih (kanan) pelari Jawa Barat yang raih medali emas PON XX Papua dengan catatan waktu 11,79 detik, Rabu (6/10/2021). Peksi Cahyo/PB PON XX PAPUA 2021

Parapuan.co -  Tyas Murtiningsih sprinter asal Jawa Barat berhasil meraih medali emas PON XX Papua.

Melansir Tribunnews.com, Tyas berhasil menyabet medali emas PON XX Papua dengan catatan waktu 11,79 detik.

Tyas bertanding untuk nomor lari 100 meter putri PON XX Papua.

Pertandingan final nomor lari 100 meter putri PON XX Papua tahun 2021 ini sendiri digelar di Mimika Sport Complex (MSC), Rabu (6/10/2021).

Di babak final ini, Tyas harus melawan sprinter lain yang merupakan pelari dengan nama besar di level nasional bahkan internasional.

Baca Juga: Tim Softball Putri Tuan Rumah Papua Pimpin Pertandingan PON XX Papua

Namun, Tyas Murtiningsih membuktikan ketajamannya dalam menguasai lintasan.

Ia berhasil mengalahkan atlet Olimpiade Tokyo 2020 yang dilakukan tahun 2021 ini, yakni Alvin Tehupeiory dari Maluku.

Tyas yang berlari di lintasan tiga itu pun harus bersaing dengan teman satu kontingennya dari Jawa Barat, yakni Erna Nuryanti. 

Erna sendiri dalam babak final itu mencatatkan waktu 11,90 detik. 

Menang medali emas PON XX Papua dan menjadi yang tercepat dalam babak final, Tyas Murtiningsih mengaku amat bersyukur. 

Ia pun mempersembahkan medali emas itu untuk orang tua dan pelatih yang sudah menyemangatinya sejak lama.

Tyas pun sedikit bercerita bagaimana perasaannya saat bertanding di laga final.

"Memang agak sedikit nervous dalam final tadi dan agak sedikit tegang," katanya.

Atlet perempuan di PON XX Papua ini juga mengatakan kalau sebenarnya lawan terberat dalam sebuah pertandingan adalah dirinya sendiri. 

Baca Juga: Windy Cantika Aisah Raih Emas di Cabor Angkat Besi PON XX Papua

Ia memiliki prinsip sebelum menjalani lomba bahwa semua lawan di final tidak ada yang terberat kecuali diri sendiri. 

Setiap sprinter sama-sama memiliki potensi untuk menjadi yang tercepat dalam sebuah lomba. 

Alhasil Tyas pun merasa yang perlu ia lakukan adalah upaya ekstra untuk bisa melawan diri sendiri.

Adalah tugas dia untuk bisa melawan diri sendiri dan mengerahkan semua kemampuan terbaik dari diri. 

 

Pasalnya atletik lari 100 meter ini merupakan nomor individu yang terukur.

"Kalau ditanya lawan terberat, maka jawabannya adalah diri sendiri. Dan kalau itu bisa, maka kita akan menang dan bisa lebih baik dari sebelumnya," ucapnya dikutip dari situs resmi PB PON, via Tribunnews.com. 

Setelah meraih capaian yang cukup gemilan di PON XX Papua dengan meraih emas, Tyas Murtiningsih berharap bisa mengikuti kompetisi berikutnya. 

Atlet perempuan di PON Papua itu mengincar kompetisi yang lebih tinggi lagi serta mencapai target.

"Target saya bisa memecahkan rekor nasional. Apalagi PON pertama kali. Karena sebelumnya tidak masuk final dan hanya mencapai peringkat ke 10 dengan catatan waktu 12.30," ungkapnya menegaskan.

Baca Juga: Cetak Sejarah, Glorya Rinny Kaleyan Raih Emas Taekwondo di PON XX Papua

(*)