Sering Tidak Disadari, Ini 5 Kebiasaan yang Salah saat Sikat Gigi

Aghnia Hilya Nizarisda - Sabtu, 2 Oktober 2021
Ternyata inilah beberapa kesalahan saat sikat gigi yang tak disadari.
Ternyata inilah beberapa kesalahan saat sikat gigi yang tak disadari. CentralITAlliance

Parapuan.co - Tidak ada yang ingin mengalami sakit gigi, maka itu salah satu hal paling sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi ialah sikat gigi.

Sayangnya, masih ada saja sebagian orang melakukan kebiasaan yang salah saat sikat gigi. Sedihnya, kebiasaan ini kerap tidak disadari.

Pasalnya, jika kebiasaan tersebut terus Kawan Puan lakukan, bukannya menjaga kesehatan gigi, kamu justru membahayakan dan menyakiti gigimu sendiri.

Maka itu, agar Kawan Puan tidak lagi melakukannya, melansir Health Digest, PARAPUAN telah merangkum 5 kebiasaan yang salah saat sikat gigi. Apa saja, ya?

Baca Juga: Hari Lansia Sedunia, Ini 5 Masalah Gigi yang Sering Dialami Lansia

1. Lupa mengganti sikat gigi

Apakah Kawan Puan ingat kapan terakhir kali kamu mengganti sikat gigimu menjadi baru?

Seperti yang kita tahu, sikat gigi ialah benda yang penting untuk menjaga kebersihan gigi, tetapi kita justru lupa untuk memperhatikan kelayakannya.

Kawan Puan harus tahu bahwa menurut Centers for Disease Control and Prevention, sikat gigi harus diganti setiap tiga hingga empat bulan atau lebih awal jika bulu-bulunya tampak aus.

"Bakteri dari mulut dan kamar mandi kamu dapat menumpuk di sikat gigi kamu dari waktu ke waktu," Nehi Ogbevoen, seorang ortodontis yang berbasis di California.

Sikat gigi memang tidak mungkin menginfeksi secara langsung, tetapi bakteri dapat bergabung pada bulu sikat dan membuatmu terkena hal yang tak diinginkan.

2. Gosok gigi tepat setelah makan

Setelah makan, boleh jadi sebagian kita akan menyikat gigi dengan pikiran hal itu dapat menghilangkan bakteri. Masuk akal, tetapi sayangnya tak akurat.

Bisa begitu karena saat Anda bangun di pagi hari, bakteri di mulut Anda telah berlipat ganda. Untuk itu, sikat gigi kamu sebelum kamu bersiap untuk sarapan.

Pasalnya, fluoride yang ditemukan dalam pasta gigi juga dapat membantu melindungi gigi Kawan Puan dari makanan.

Akan tetapi, sarapan juga menjadi salah satu makanan yang asam bagi mulut. Jika kamu menyikat gigi sebelum itu, asam bisa makin masuk ke enamel gigimu.

Maka itu, American Dental Association menyarankan, untuk menunggu satu jam penuh setelah makan untuk menyikat gigi. 

Apabila gigi Kawan Puan terasa tidak enak menunggu selama itu, asosiasi merekomendasikan hanya mengunyah permen karet tanpa gula untuk membantumu.

3. Tidak membersihkan lidah

Kesalahan lain yang sangat umum dan sering dilakukan saat sikat gigi ialah melupakan kebersihan lidah karena terlalu fokus berusaha menjaga kebersihan gigi.

Baca Juga: Nyeri Miofasial Dikira Sakit Gigi di Hometown Cha Cha Cha, Apa Itu?

Padahal, lidah bertanggung jawab untuk mencicipi sesuatu, sehingga kita juga harus menjaganya.

Jika Kawan Puan tidak membersihkan lidah, maka kamu sama aja membiarkan bakteri menumpuk dapat menyebabkan bau mulut dan selera yang tumpul.

Tidak hanya itu, kuman dapat menyebar dari lidah ke gigi dan bahkan dapat menyebabkan peradangan pada gusi.

4. Sikat gigi sekali sehari

Jika Kawan Puan merasa di rumah saja dan tidak banyak makan yang manis-manis membuatmu cukup sikat gigi sekali sehari, maka kamu salah besar. 

Menyikat gigi dua kali sehari yakni tepat sebelum sarapan dan sekali lagi sebelum tidur adalah cara terbaik untuk mencegah bakteri menumpuk.

Sepanjang hari, dan malam hari, lapisan lengket yang disebut plak menempel di gigi dan di sepanjang garis gusi Kawan Puan.

Makan makanan manis dapat menyebabkan plak menyerang enamel gigimu, dan itulah alasan kenapa kamu bisa mendapatkan gigi berlubang.

Jika plak tersebut dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, penumpukan ini akhirnya dapat mengeras dan membentuk karang gigi, hingga akhirnya memicu penyakit gusi.

5. Gosok gigi terlalu kuat

Untuk mendapatkan gigi yang berkilau dan menghilangkan semua kotoran di gigi, pernahkah Kawan Puan membersihkannya dengan sepenuh tenaga?

"Orang-orang cenderung menyikat gigi secara agresif, berpikir itu satu-satunya cara mereka bisa membuat gigi mereka terasa bersih dan terlihat lebih putih," Gene Romo, dokter gigi dan penasihat konsumen untuk American Dental Association.

Sayangnya, semakin keras kamu menyikat, malah memicu masalah gigi yang semakin sulit.

Bisa begitu karena gusi terbuat dari jaringan sensitif yang dapat digosok dengan mudah. Selain itu, menyikat terlalu keras juga dapat menyebabkan berkembangnya gigi sensitif.

Tak hanya itu, bukannya tambah putih, "Kamu juga mengikis enamel putih mengkilap pada gigi kamu, membuatnya terlihat kuning dan lebih gelap," kata Romo. (*)

 

Sumber: health digest
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda