Rekomendasi Pekerjaan untuk Ibu Tunggal Menurut Pakar, Apa Saja?

Arintha Widya - Kamis, 30 September 2021
Ilustrasi ibu tunggal yang bekerja
Ilustrasi ibu tunggal yang bekerja Ketut Subiyanto

Parapuan.co - Kawan Puan, menjadi single parent atau orang tua tunggal memang tidaklah mudah, apalagi bagi seorang ibu.

Kebanyakan seorang ibu tunggal akan kebingungan ketika berpisah dari suaminya, terlebih jika selama ini ia tidak bekerja atau berkarier.

Tak jarang, ibu tunggal akan memiliki kekhawatiran hingga rasa tidak percaya diri kalaupun harus memulai kariernya.

Belum lagi kalau muncul kebingungan, pekerjaan seperti apa yang akan dimulai untuk menghidupi diri sendiri dan sang anak.

Psikolog dari Universitas Kristen Krida Wacana, Sukma, punya solusi bagi kamu para single parent atau single mom yang ingin memulai karier.

Baca Juga: Kamu Seorang Ibu Tunggal? Ini Tips Kelola Keuangan di Masa Pandemi

Seperti mengutip Tabloid Nova Edisi 1657 Tahun 2019, Sukma menyarankan supaya ibu tunggal mencoba untuk memulai pekerjaan yang sesuai hobi.

Salah satunya dengan berjualan online, semisal bagi yang hobi memasak bisa menjual kue atau makanan buatan sendiri.

"Bisa kerja sesuai hobi, seperti terima pesanan makanan atau kue," terang Sukma singkat.

Ia juga menyarankan sejumlah pekerjaan lain yang memberi peluang bagi ibu tunggal untuk bisa sukses.

Contohnya menjadi penata rias, bekerja freelance, mengajar, jadi penulis, membuat kerajinan, bahkan petugas pemasaran properti.

Bila pekerjaan-pekerjaan semacam itu dinilai menyita waktu, single mom dapat mencoba yang lain, yaitu membuka usaha.

Di era digital sekarang, membuka usaha tidakah sulit lantaran sebagian dapat dimulai dengan menjadi reseller atau dropshipper.

Mengapa? Karena menjadi reseller atau dropshipper tidak selalu membutuhkan modal, sehingga ibu tunggal dapat mencobanya tanpa mengeluarkan biaya.

Cukup dengan ponsel pintar, mereka bisa menawarkan produk yang dijual kepada orang-orang terdekat, tetangga, maupun melalui media sosial.

 

Kursus untuk meningkatkan keterampilan

Bila perlu, ibu tunggal bisa meminta dukungan atau bantuan dari anggota keluarga yang lain supaya punya waktu untuk meningkatkan keterampilan.

Anggota keluarga bisa membantu dengan menjaga anak untuk sementara waktu ketika pelatihan dilakukan, misalnya.

"Biasanya, supporting family itu akan hadir pertama kali melalui eyangnya, untuk memberikan kesempatan pada ibu tunggal yang akan berjuang mencari nafkah dan membesarkan anak," ucap Sukma.

Nah, dengan begitu, ibu bisa meluangkan waktu mengikuti pelatihan online maupun offline untuk bidang yang diminatinya.

Baca Juga: 3 Tips yang Perlu Dilakukan Ibu Tunggal agar Kondisi Keuangan Stabil

Zaman sekarang, pelatihan online lebih mudah ditemukan dan banyak yang tersedia gratis.

Jadi, ibu tunggal tidak perlu khawatir soal biaya lantaran dapat berhemat dengan mencari pelatihan yang gratis dan materinya padat.

Itulah tadi informasi mengenai peluang karier bagi ibu tunggal. Semoga bermanfaat! (*)

 

Sumber: Tabloid Nova
Penulis:
Editor: Tentry Yudvi Dian Utami