5 Alasan Perempuan Karier Memilih Fokus Bekerja dari pada Hubungan

Ratu Monita - Kamis, 30 September 2021
Perempuan karier memilih fokus bekerja dibanding menjalin hubungan.
Perempuan karier memilih fokus bekerja dibanding menjalin hubungan. marchmeena29

Parapuan.co - Memutuskan menjadi perempuan karier tentu bukanlah keputusan yang mudah untuk di ambil.

Seperti kita ketahui, hidup memang tentang sebuah pilihan yang kita buat, termasuk memutuskan untuk mengutamakan karier.

Salah satu pilihan yang pernah dialami kebanyakan orang adalah kepentingan kehidupan pribadi dan kehidupan pekerjaan.

Sementara, dua hal tersebut sama-sama penting untuk diri seseorang dan keputusan itu pun menjadi hal yang begitu sulit untuk ditentukan, terutama untuk perempuan.

Ya, berada di persimpangan antara karier dan percintaan merupakan keputusan yang cukup sulit ditentukan bagi perempuan karier.

Baca Juga: Mengenal Jurusan Kuliah Kriminologi dan Prospek Karier Lulusannya

Akan tetapi, bukan berarti tidak bisa memutuskan salah satu pilihan, namun terdapat banyak pertimbangan untuk akhirnya menentukan satu prioritas di antara keduanya.

Belum lagi, pertimbangan mengenai tanggapan orang sekitar perihal keputusannya yang sering kali tidak mengenakkan hati.

Melansir dari laman Times of India, Kamis (30/9/2021), berikut hal yang menjadi alasan sebagian perempuan bekerja mengutamakan kariernya dibanding hubungan percintaan.

1. Prioritasnya adalah karier

Di usia 20-an kebanyakan orang begitu ingin memanfaatkan waktunya untuk menjelajahi kehidupan, begitu pula perempuan.

Pada masa ini, menjadi momen yang tepat bagi perempuan karier untuk membangun kariernya, sekaligus mencari tahu apa yang mereka inginkan dari hidupnya.

Karenanya, kebanyakan dari mereka akan menghabiskan waktunya untuk bekerja, terlebih yang sesuai dengan passion mereka.

Hal inilah salah satu dari pertimbangan mereka mengapa memilih untuk melajang guna memuaskan dan membahagiakan dirinya.

Baca Juga: 6 Cara Perempuan Karier Mengatasi Burnout, Tak Selalu Harus Resign

2. Stabilitas keuangan

Hal lainnya yang menjadi pertimbangan adalah keuangan yang belum sepenuhnya stabil di usia 20-an.

Sebagian dari perempuan bekerja berprinsip untuk terlebih dahulu memiliki kondisi merdeka finansial, sebelum membangun hubungan serius.

Untuk mencapai ambisinya, mereka pun bekerja keras dengan menabung, main saham, investasi, atau bahkan memulai bisnis baru.

3. Kesulitan menyeimbangkan antara karier dan cinta

Faktor lainnya yang membuat mereka memilih untuk fokus berkarier adalah kesulitan dalam menyeimbangkan antara kehidupan percintaan dan pekerjaan.

Pasalnya, sebagian dari mereka akan mengalami kesulitan dalam bekerja saat sedang ada masalah pribadi dengan kekasihnya,

Sehingga, untuk mengatasinya mereka pun memilih untuk fokus bekerja dan tidak membina hubungan percintaan dengan siapa pun.

4. Untuk hidup lebih baik

Tak semua orang terlahir dari keluarga yang berkecukupan, sebagian orang harus bekerja keras untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik.

Hal tersebut bisa menjadi salah satu pertimbangan mengapa perempuan karier enggan untuk membina hubungan serius dengan laki-laki idamannya.

Karena, dalam kondisi ini hal yang menjadi fokus utamanya adalah meningkatkan standar hidupnya beserta keluarganya, salah satunya dengan mengejar impian mereka.

 

5. Menyukai kebebasan

Saat seseorang jatuh cinta, kemudian menjalin hubungan dengan orang lain tentu akan membentu harapan, komitmen, dan tuntutan yang mungkin saja memaksanya untuk memberikan hal yang menjadi privasi.

Sementara, tak semua orang merasa nyaman hal yang menjadi privasi menurutnya harus diganggu oleh orang lain, termasuk pasangan.

Baca Juga: Yuk, Ikutan Acara ini untuk Perempuan Karier Mengembangkan Diri

Alih-alih merasa adanya keterbukaan dengan pasangan, hal tersebut justru mengganggunya dan membatasinya.

Karena, sebagian orang menganggap hidupnya akan lebih bebas saat ia bisa bertemu orang baru di setiap harinya dan rasa kebebasan ini yang menjadi prioritas baginya.

Kembali lagi, bagi sebagian perempuan karier tentu tidak mudah untuk menyeimbangkan kehidupan profesional dan pribadi, membutuhkan waktu dan usaha keras.(*)

 

Sumber: times of india
Penulis:
Editor: Tentry Yudvi Dian Utami