Tukul Arwana Jalani Operasi Pendarahan Otak, Dokter Ungkap Kondisi hingga Sebut Pemicu Stroke

Maharani Kusuma Daruwati - Sabtu, 25 September 2021
Tukul Arwana
Tukul Arwana Instagram Tukul Arwana

Parapuan.co - Kabar kurang menyenangkan datang dari dunia hiburan Tanah Air.

Seperti diketahui, beberapa hari belakangan ini komedian sekaligus presenter Tukul Arwana tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Kabar ini pun dibenarkan oleh putra Tukul, Ega Prayudi.

Akibat pendarahan otak yang dialaminya, Tukul pun harus menjalani operasi.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER WELLNESS: Tanda Sakit Kepala Berbahaya Seperti Tukul hingga 6 Makanan untuk Perkembangan Otak Anak

Komedian Tukul Arwana dikabarkan menjalani operasi pendarahan otak di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Cawang, Jakarta Timur.

Kondisi terkini diungkapkan oleh Manajer Tukul Arwana, Rizki Kimon, bahwa Tukul sudah menjalani operasi dan masih dirawat di rumah sakit.

"(Operasi) kurang lebih, sih kemarin hampir 2 sampai 3 jam," kata Rizki, Jumat (24/9/2021), mengutip Kompas TV.

Rizki juga mengatakan bahwa kondisi Tukul Arwana sudah bisa diajak bicara setelah menjalankan operasi.

"Alhamdulilah sudah bisa respons gitu aja sih," tambahnya.

Meski belum dapat berkomunikasi, namun putra Tukul, Ega menyebut bahwa progres kesehatan Tukul tampak positif.

"Kalau dari dokter tadi sangat positif ya, progresnya karena perbedaan dari dateng dan sekarang beda," tutur Ega.

"Tapi sudah menunjukan progres yang positif, sudah mulai respon, sudah mulai menggerakan tangan kaki, saat ini mungkin butuh istirahat intensif, keterangan dokter seperti itu," jelasnya.

Kini Tukul masih menjalani perawatan dan menunggu untuk tindakan pengobatan lebih lanjut.

"Masih dalam perawatan sih, info terakhir setelah penindakan ini menunggu pembengkakan di kepala kan setelah dilakukan operasi, mereda abis itu pemulihan," tutupnya.

Sebelum mengalami pendarahan otak dan dilarikan ke rumah sakit, Tukul sempat mengeluh pusing.

Hal ini diungkap oleh penjaga rumah Tukul Arwana, Jaka dan Medi. 

"Tiba-tiba pusing, terus dibawa ke dokter," ucap Jaka, dikutip dari tayangan YouTube MOP Channel. 

Jaka mengatakan bahwa Tukul dilarikan ke RS PON sekitar pukul 18.00 WIB, Rabu (22/9/2021).

Sementara itu, baik Medi dan Jaka mengungkapkan bahwa selama ini Tukul tak punya masalah kesehatan.

"Nggak pernah sakit dia, sehat wal afiat. Sakit paling pusing biasa," ujar Medi.

Baca Juga: Tukul Arwana Awalnya Pusing, Perhatikan 5 Tanda Sakit Kepala Berbahaya

Sebelum menjalani perawatan, Tukul disebut telah mengalami sakit kepala.

Dokter pun menyebutkan bahwa ada dugaan adanya potensi kebocoran di otak.

Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON), dr Mursyid Bustami, Sp.S (K), KIC, MARS., menjelaskan penyebab terjadi stroke pendarahan otak adalah terjadi saat tidak kuatnya pembuluh darah di otak menahan tekanan darah yang tinggi sehingga ada kebocoran.

"Sudah ada potensi untuk bocor atau pecah, yang waktu tertentu tekanannya meningkat tidak kuat lagi menahan sehingga pembuluh darah itu pecah sehingga mengganggu fungsi otak di sekitarnya," jelas dr. Mursyid Bustami, seperti dikutip dari Tribunnews.

 

Ia mengatakan, pasien stroke pendarahan sebelumnya tidak mengalami keluhan apa-apa.

Namun kemudian setelah terjadi pecah pembuluh darah maka 70 persen pasien mengalami gejala sakit kepala.

"Gejala lain juga mengalami penurunan kesadaran," tuturnya.

Sang dokter pun kemudian mengungkapkan bahwa apa yang dialami oleh Tukul adalah bagian dari penyakit stroke.

Ada dua jenis stroke, pertama stroke akibat penyumbatan pembuluh darah dan kedua stroke akibat penyumbatan pembuluh darah di otak.

Baca Juga: Kondisi Terkini Tukul Arwana usai Operasi Pendarahan Otak, Berawal dari Mengeluh Pusing

"Setidaknya ada sekitar 20 persen stroke pendarahan otak dan yang lain adalah penyumbatan pembuluh darah," ujarnya dalam konferensi pers virtual pada Jumat (24/9/2021).

dr. Mursyid pun membeberkan, penyebab terjadinya stroke pendarahan otak.

"Stroke tidak sekonyong-konyongnya datang tanpa faktor yang mendasari. Faktor risiko ada yang dikendalikan dan tidak bisa dikendalikan," imbuhya.

Selain itu, pola hidup yang tidak sehat juga bisa jadi faktor risiko terkena stroke pendarahan otak ini.

Terlebih untuk pasien dengan komorbid, akan lebih rentan mengalami jika tak mengonsumsi obat dengan teratur.

(*)

 

BERITA TERPOPULER WELLNESS: Tips Memilih Resto BBQ Korea Enak hingga Tips Membuat Roti Kukus Srikaya