Apa Itu Parasetamol? Manfaat, Dosis, dan Efek Samping bagi Tubuh

Ericha Fernanda - Sabtu, 25 September 2021
Fungsi dan cara minum parasetamol
Fungsi dan cara minum parasetamol clubfoto

Parapuan.co - Salah satu obat yang wajib disimpan untuk stok pertolongan pertama di rumah adalah parasetamol.

Parasetamol merupakan obat yang digunakan untuk mengobati rasa sakit dan menurunkan suhu tinggi atau demam.

Selain itu, parasetamol biasanya digunakan untuk meredakan nyeri ringan atau sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, keseleo, dan mengurangi demam yang disebabkan oleh pilek dan flu.

Parasetamol sering direkomendasikan sebagai salah satu pengobatan pertama untuk nyeri, karena aman untuk dikonsumsi dan efek sampingnya jarang terjadi.

Baca Juga: Catat Ya! Ini 6 Obat Alami untuk Mengatasi Kondisi Kulit Eksim

Jenis Parasetamol

Melansir dari NHS, sebagian besar parasetamol adalah obat yang dijual bebas dan bisa dibeli di apotek atau supermarket.

Parasetamol tersedia dalam bentuk:

  • Tablet atau kaplet
  • Kapsul
  • Cair atau sirup
  • Soluble tablet (tablet yang dilarutkan dalam air untuk dijadikan minuman)
  • Supositoria (kapsul yang dimasukkan ke bagian belakang).

Dalam beberapa produk, seperti obat pilek dan flu atau obat penghilang rasa sakit, parasetamol juga dikombinasikan dengan bahan lain.

Siapa yang boleh minum parasetamol?

Parasetamol aman dikonsumsi oleh kebanyakan orang, termasuk:

  • Perempuan hamil
  • Perempuan menyusui
  • Anak-anak di atas usia 2 bulan

Jika Kawan Puan tidak yakin apakah kamu dapat mengonsumsi parasetamol, periksa selebaran yang disertakan atau mintalah nasihat apoteker atau dokter.

Perhatikan juga jika kamu memiliki riwayat penyakit hati atau ginjal, sedang minum obat lain, dan hindari mengonsumsi parasetamol jika kamu pernah mengalami reaksi alergi sebelumnya.

Dosis Parasetamol

Selalu Kawan Puan ingat, pastikan mengonsumsi parasetamol sesuai petunjuk pada label atau selebaran, atau seperti yang diinstruksikan oleh ahli kesehatan.

Berapa banyak yang dapat kamu konsumsi tergantung pada usia, berat badan, jenis parasetamol yang digunakan, dan seberapa kuatnya.

Baca Juga: Ini 4 Jenis Obat Alami yang Ada di Dapurmu untuk Menyembuhkan Luka Terbuka Ringan

Secara umum, berikut cara mengonsumsi dan dosis parasetamol bagi orang dewasa dan anak-anak.

1. Dewasa

Orang dewasa mengonsumsi 325–650 mg tiap 4–6 jam atau 1.000 mg tiap 6–8 jam.

Paracetamol biasanya tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan 500 mg.

Paracetamol 500 mg dapat diminum tiap 4–6 jam sekali untuk meredakan demam.

2. Anak < 2 bulan

Anak kurang dari dua bulan mengonsumsi 10–15 mg/kgBB, tiap 6–8 jam sekali atau sesuai dengan anjuran dokter.

3. Anak 2 bulan–12 tahun

Anak berusia dua bulan hingga 12 tahun mengonsumsi 10–15 mg/kgBB, tiap 4–6 jam sekali atau sesuai anjuran dokter. Dosis maksimal 5 kali pemberian dalam 24 jam. 

 

4. Anak > 12 tahun

Anak berusia lebih dari 12 tahu bisa mengonsumsi 325–650 mg per 4–6 jam atau 1.000 mg tiap 6–8 jam.

Parasetamol akan mulai bekerja dalam waktu satu jam dan efeknya biasanya berlangsung beberapa jam.

Jangan mengambil lebih dari dosis yang dianjurkan jika tidak menghilangkan gejala yang ada.

Orang dewasa dapat menggunakan ibuprofen pada saat yang sama jika perlu, tetapi ini biasanya tidak dianjurkan untuk anak-anak.

Efek samping parasetamol

Bagi kebanyakan orang, efek samping dari parasetamol jarang terjadi.

Akan tetapi bisa efek samping dari obat ini dapat meliputi:

  • Reaksi alergi, seperti ruam dan bengkak
  • Tekanan darah rendah dan detak jantung yang cepat
  • Kelainan darah, seperti trombositopenia (jumlah sel trombosit rendah) dan leukopenia (jumlah sel darah putih rendah)
  • Kerusakan hati dan ginjal, jika kamu mengonsumsi terlalu banyak (overdosis)

Bicaralah dengan apoteker atau dokter jika kamu mengalami efek samping yang mengganggu yang menurutmu disebabkan oleh parasetamol.

 Baca Juga: 4 Buah Ini Ternyata Bisa Jadi Obat Alami Atasi Infeksi Saluran Kemih

(*)

Sumber: NHS
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

BERITA TERPOPULER WELLNESS: Tips Lari untuk Pemula hingga  4 Jenis Vaksin yang Perlu Diterima sebelum Haji