Jangan Asal Campurkan Skincare, Ini Aturan yang Harus Dipahami Pemula

Citra Narada Putri - Kamis, 23 September 2021
Kandungan skincare tertentu tidak akan efektif apabila dicampurkan dengan bahan lain.
Kandungan skincare tertentu tidak akan efektif apabila dicampurkan dengan bahan lain. frantic00 | iStockphoto

1. Retinol
Retinol juga dikenal sebagai vitamin A, yang mampu mendorong pergantian sel kulit, membantu memperbaiki munculnya garis-garis halus, kerutan, tekstur kulit tidak merata, bintik hitam, dan jerawat.

Kendati demikian, retinol bisa sangat mengiritasi jika salah digunakan.

Campurkan: Retinol dengan bahan pelembap seperti hyaluronic acid dan ceramides serta SPF.

"Bahan humektan seperti hyaluronic acid dapat menarik dan menahan molekul air ke lapisan permukaan kulit, sementara bahan emolien berbasis minyak membantu menyegel kelembapan," ujar Dr. Marchbein.

Penting juga untuk diingat bahwa retinol dapat membuat Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari.

Jangan Campur: Retinol dengan vitamin C, benzoil peroksida, dan asam AHA/BHA.

Asam AHA dan BHA bersifat eksfoliasi, yang dapat mengeringkan kulit dan menyebabkan iritasi lebih lanjut jika rutinitas perawatan kulit sudah mengandung retinol.

"Selain itu tidak disarankan menggunakan benzoil peroksida dan retinoid bersama-sama karena mereka benar-benar dapat membatalkan satu sama lain sehingga kurang efektif," jelas Dr. Marchbein lagi.

Sedangkan vitamin C yang melindungi kulit dari agresor lingkungan dan retinol yang memperbaiki dan membangun kembali kulit, paling baik digunakan pada waktu yang berlawanan dalam sehari.

Baca Juga: 8 Kandungan Skincare Terbaik untuk Mencegah Penuaan

Sumber: InStyle
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri

Ini Tips Merawat Nose Piercing yang Viral di TikTok agar Tidak Infeksi