TOEFL Vs IELTS, Mana yang Paling Dibutuhkan untuk Kuliah di Luar Negeri?

Arintha Widya - Kamis, 23 September 2021
Perbedaan TOEFL dengan IELTS
Perbedaan TOEFL dengan IELTS Twitter @bagusprnata

Parapuan.co - Kawan Puan, sertifikat kelulusan TOEFL atau IELTS sering kali jadi syarat utama untuk bisa berkuliah di luar negeri.

Masalahnya, terkadang orang bingung memilih antara mengikuti kursus dan tes TOEFL atau IELTS untuk mendaftar di kampus luar negeri yang mereka tuju.

Kalau kamu juga menghadapi kebingungan yang sama, ada baiknya kenali lebih dulu perbedaan antara TOEFL dan IELTS.

Baru-baru ini, seorang pengguna media sosial Twitter memberikan testimoni perbedaan di antara keduanya yang lebih mudah untuk kamu pahami.

Pengguna dengan akun @bagusprnata tersebut menyinggung pula tes manakah yang paling sesuai kebutuhan atau tujuanmu, apakah TOEFL atau IELTS.

Penasaran seperti apa? Berikut uraian dari utas akun Twitter @bagusprnata yang sudah di-retweet sebanyak lebih dari 1.500 kali dan disukai lebih dari 6.600 orang!

Baca Juga: Tak Perlu Minder, IPK 2 Koma Berpeluang dapat Beasiswa di Luar Negeri

1. Perbedaan dalam hal tipe

IELTS atau singkatan dari International English Language Testing System disebut hanya memiliki satu tipe tes, yakni IELTS.

Umumnya, tes IELTS akan meliputi listening (mendengarkan), reading (membaca), writing (menulis), dan speaking (berbicara).

Sedangkan untuk TOEFL, diketahui terdapat beberapa tipe tes, semisal TOEFL Prediction, TOEFL ITP, TOEFL iBT, dan yang terbaru TOEFL iBT Home Edition.

Sebagai informasi, untuk tipe TOEFL iBT sendiri disebut setara dengan IELTS.

2. Perbedaan dari segi fungsi

Dari segi fungsi, IELTS merupakan jenis sertifikasi bahasa Inggris yang berskala internasional.

Oleh karenanya, tes IELTS bisa dipakai untuk keperluan akademik atau kepentingan umum lain seperti berganti kewarganegaraan, kerja, maupun liburan ke luar negeri.

Sementara untuk TOEFL, fungsinya bisa berbeda-beda bergantung pada tipenya.

Misalnya untuk keperluan berskala internasional seperti IELTS, yang dipakai adalah TOEFL iBT.

Untuk TOEFL Prediction, biasanya hanya berskala lokal dan terbatas, serta dapat dipakai buat keperluan mendaftar CPNS.

Lalu untuk TOEFL ITP, skalanya nasional untuk keperluan akademik mendaftar di kampus dalam negeri, semisal mendaftar beasiswa LPDP.

Baca Juga: Bolehkan Perempuan di Afghanistan untuk Kuliah, Taliban Beri Syarat Khusus

3. Perbedaan dari segi harga

Harga sertifikasi IELTS ternyata lebih mahal dibandingkan dengan TOEFL, sehingga kamu bisa memilih mana yang sesuai bujet, ya.

Rata-rata untuk menjalani proses sertifikasi IELTS, Kawan Puan harus merogoh kocek kurang lebih Rp3 jutaan.

Harga tersebut kisarannya sama dengan apabila kamu mengambil tipe TOEFL iBT.

Untuk TOEFL Prediction kamu cuma mengeluarkan uang sebesar maksimal Rp200.000-an.

Sedangkan, untuk TOEFL ITP biayanya berkisar antara Rp550.000 sampai Rp600.000 atau masih di bawah Rp1 jutaan.

4. Skala skor atau poin

Mengutip laman ets.org, terdapat perbedaan signifikan antara pemberian skor di TOEFL dengan IELTS, yaitu:

  • TOEFL 0-31 setara IELTS 0-4
  • TOEFL 32-34 setara IELTS 4,5
  • TOEFL 35-45 setara IELTS 5
  • TOEFL 46-59 setara IELTS 5,5
  • TOEFL 60-78 setara IELTS 6
  • TOEFL 79-93 setara IELTS 6,5
  • TOEFL 94-101 setara IELTS 7
  • TOEFL 102-109 setara IELTS 7,5
  • TOEFL 110-114 setara IELTS 8
  • TOEFL 115-117 setara IELTS 8,5
  • TOEFL 118-120 setara IELTS 9

 

 Baca Juga: Mau Kerja di Luar Negeri? Yuk, Ikuti Program Magang Internasional Ini

Pada dasarnya, masing-masing universitas di luar negeri memiliki standar tersendiri dan mensyaratkan sertifikasi tertentu untuk calon pelamar.

Perguruan tinggi bisa saja memberikan ketentuan bagi calon pelamar untuk memiliki sertifikasi TOEFL atau IELTS.

Tak perlu bingung lagi, karena semua syaratnya bergantung pada preferensi dan ketentuan dari kampus yang kamu tuju. (*) 

Sumber: Twitter,ets.org
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda