Mau Berkarier sebagai Pilot? Ini Program Studi yang Wajib Ditempuh

Putri Mayla - Minggu, 19 September 2021
Seperti apa berkarier sebagai pilotprenenur?
Seperti apa berkarier sebagai pilotprenenur? iStockphoto

 

Parapuan.co - Pada tahun 2023 diperkirakan airline akan mulai proses recovery pasca pandemi.

Hal ini membuat rekrutmen pilot mulai tahun 2022 juga akan lebih intensif dan kompetitif untuk menghadapi tren kebutuhan masa depan.

Saat ini industri penerbengan terus berkembang dan membutuhkan pelaku yang dapat menghadapi tantangan ke depannya.

Sehingga, industri penerbangan juga membutuhkan orang-orang terbaik.

Terlebih lagi, negara-negara tetangga Indonesia seperti Singapura menerapkan standar bagi pilot untuk memiliki gelar pendidikan formal jenjang Sarjana sebagai syarat menjadi Airline Pilot.

Baca Juga: Ini Jenjang Pendidikan Dokter Gigi seperti Shin Min Ah di Hometown Cha Cha Cha

Maka itu, diperlukan suatu jalan dalam menghadapi tantangan di dunia penerbangan, terutama dalam pendidikan pilot di Indonesia.

Berkaitan dengan hal ini, UniSadhiGuna (USG) Education mengadakan Media Discussion secara virtual dengan tema Pentingnya Bekal S1 bagi Pilot pada Kamis, (16/9/2021).

USG dan FlyBest meluncurkan program Pilotpreneur sebagai terobosan pendidikan pilot di Indonesia dengan tujuan menyiapkan Future Pilots with Entrepreneurial Mindset

Program Pilotpreneur yang ditawarkan USG dan FlyBest terdiri dari tiga jalur studi.

Lebih lengkapnya, berikut tiga jalur studi program Pilotpreneur.

1. Pilot License Program dan Bachelor of Business (Aviation)

Program ini untuk Calon Pilot (Cadet) dengan durasi belajar 3.5 tahun.

Siswa yang mengambil program ini akan mendapatkan Airline Pilot License (Commercial Pilot License) dan Gelar Sarjana (S1) dalam bidang Manajemen jurusan Bisnis Penerbangan dari STIE UniSadhuGuna.

Tak hanya itu, siswa juga mendapatkan BTEC Level 7 Extended Diploma dari Pearson UK.

Kemudian, siswa bisa meraih Bachelor of Arts (Honours) dibidang Enterprise and innovation dari Teesside University UK dan dapat melanjutkan sampai ke jenjang Magister.

Baca Juga: Tips Mendalami Profesi Generalis seperti Kim Seon Ho di Hometown Cha Cha Cha

2. Professional Pilot

Program kedua adalah untuk Professional Pilot yang ingin meningkatkan ijin terbang ke Air Transport License (ATPL) dan mendapatkan Gelar Sarjana (S1) dalam bidang Manajemen jurusan Bisnis Penerbangan atau Bachelor of Arts (Honours) Enterprise and innovation.

Hal ini guna menunjang karir mereka di dunia penerbangan masa depan.

3. Executive Development Program

Program yang ketiga yakni Executive Development Program dikhususkan untuk Kapten Pilot yang ingin mendapatkan gelar Master of Science (International Management) dari Teesside University UK dalam waktu 1 tahun.

Sehingga program ini dapat di pergunakan untuk modal bekerja di manajerial tingkat tinggi di industri penerbangan baik manajemen penerbangan atapun bandara.

Selain itu, para pilot akan memperoleh kompetensi yang diperlukan para siswa di antaranya:

  • Para siswa akan mempelajari kemampuan penggabungan ilmu kepemimpinan dan manajemen, sehingga siswa dapat menjadi pimpinan di bidang penerbangan di masa depan.
  • Para siswa akan mengerjakan studi kasus nyata di industri penerbangan, dengan penekanan pada pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan manajemen operasi.
  • Para siswa dapat meningkatkan ketrampilan belajar mandiri dan pilihan pekerjaan dimasa depan, serta mempelajari prinsip-prinsip bisnis dan manajemen umum serta kesempatan untuk mengkhususkan diri dalam bidang-bidang seperti Manajemen Penerbangan,
  • Manajemen Bandar Udara, Manajemen Maskapai Penerbangan, Manajemen Transportasi Udara Internasional, atau Operasi Penerbangan.
  • Para siswa pun dapat mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya disektor bisnis lainnya yang menjadi mereka kelak , seperti menjadi wirausaha, professional dan alih profesi lainnya.

Baca Juga: Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Profesi Generalis, Apa Saja?

“Seorang pilot harus bisa menjadi pemimpin yang terampil, pengambil keputusan yang tepat dan mengelola sumber daya manusia dengan baik, dengan gelar sarjana dan wawasan manajerial tentang pengelolaan bandara dan industri penerbangan," ungkap  CAPT. DHARMADI, S.Pd MM, Board of Advisors to General Chairman INACA (Indonesia National Air Carriers Association) , CEO PT Aviasi Solusi Prima dan mantan CEO Air Asia Indonesia.

Terlebih lagi, pilot dapat mengembangkan karirnya menempati posisi-posisi di darat.

Terutama pada saat sudah mencapai usia tidak produktif terbang, para pilot dengan gelar Sarjana Tinggi dapat berkarya di manajemen penerbangan, sehingga jenjang karirnya lebih panjang. 

Capt. Dharmadi menambahakan, mendapatkan Pilot dengan kapasitas S1 juga memberikan keuntungan bagi maskapai penerbangan dan pelaku industri.

Karena lulusan tersebut memiliki tingkat kedewasaan yang lebih matang dan wawasan yang lebih luas.

hal ini berkaitan juga dengan keamanan dan psikologis dalam membawa pesawat yang menjadi satu konsiderasi utama.

(*)