Parapuan.co - Musim hujan telah tiba, sering kali hal ini menjadi alasan untuk malas berolahraga karena cuacanya tidak mendukung untuk beraktivitas di luar.
Akan tetapi, banyak sekali alternatif jenis olahraga lain yang senantiasa menjaga tubuh tetap bergerak dan bugar.
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Michael Triangto, Sp.KO., mengatakan bahwa olahraga bisa meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas jika dilakukan dengan benar dan tepat.
Michael menjelaskan bahwasanya banyak jenis olahraga yang bisa dilakukan di rumah saat musim hujan.
Baca Juga: Ingin Buat Gym Sederhana di Rumah? Ini 7 Alat yang Setidaknya Dimiliki
Terlebih selama pandemi Covid-19 ini masyarakat disarankan untuk membatasi kontak dengan orang lain di luar guna mencegah penularan virus.
Seperti dikutip dari Kompas.com, berikut ini jenis-jenis olahraga yang bisa Kawan Puan lakukan saat musim hujan di rumah saja.
1. Push Up
Push up adalah salah satu jenis olahraga yang bisa dilakukan di mana saja, baik itu di lantai, tembok, kursi, atau benda diam lainnya.
Push up merupakan olahraga anaerobik bertujuan untuk melatih otot lengan bagian depan dan dada.
Apabila rutin dilakukan, push up bisa meningkatkan metabolisme dan mempertahankan otot tanpa lemak di tubuh karena membakar kalori lebih banyak selama sesi latihan.
2. Lompat Tali
Lompat tali atau skipping bisa dilakukan di rumah dengan mudah.
Olahraga ini memotivasi agar terus-menerus bergerak secara dinamis dengan tumpuan kaki.
Untuk melakukannya, kamu hanya perlu alat skipping dan ruangan yang luas agar tali tidak tersangkut.
Michael mengatakan, skipping adalah olahraga aerobik yang bermanfaat untuk menjaga sekaligus meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru.
Baca Juga: Simak! Begini Metode RICE untuk Pertolongan Pertama Cedera Olahraga
3. Bersepeda dengan sepeda statis
Jika Kawan Puan hobi bersepeda di luar rumah, musim hujan sering kali menghalangi aktivitas tersebut.
Michael mengatakan, olahraga menggunakan sepeda statis termasuk olahraga yang paling baik dilakukan saat berada di rumah saja, karena melibatkan banyak otot tubuh, termasuk jantung.
Tak perlu khawatir jika kamu tidak memiliki sepeda statis, bahkan kamu bisa memanfaatkan peralatan seadanya.
“Misalnya, olahraga ini bisa diganti dengan hanya menirukan gerakan bersepeda atau mengayuh sambil duduk di kursi atau pun sambil terlentang di atas kasur,” kata Michael.
Menurut Michael, gerakan tungkai sudah cukup baik untuk mendorong peredaran darah dan mendukung kesehatan jantung.
4. Berenang hingga senam lantai
Michael menjelaskan berenang termasuk olahraga aerobik yang baik dilakukan untuk mempertahankan kebugaran.
“Jika berenang tak memungkinkan dilakukan karena keterbatasan fasilitas di rumah, olahraga aerobik lain, seperti senam lantai atau lompat tali bisa jadi alternatif," saran dokter yang berpraktik di RS Mitra Keluarga Kemayoran, Jakarta itu.
Olahraga aerobik merupakan jenis olahraga yang membutuhkan banyak oksigen dan melibatkan banyak otot tubuh.
Olahraga ini bermanfaat untuk kesehatan jantung dan berguna untuk menunjang fungsi paru-paru.
Baca Juga: Menurut Dokter, Ini 4 Panduan Olahraga yang Benar di Masa Pandemi
Sebagai informasi, Michael menjelaskan bahwa olahraga dianjurkan dilakukan selama 150 menit dalam seminggu, yang mengacu pada saran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sehingga, kamu bisa membagi waktunya sebanyak 3-5 kali dalam seminggu.
Serta, dalam satu kali olahraga, kamu dapat menghabiskan waktu selama 30 menit.
Ia mengingatkan agar tidak melakukan olahraga secara berlebihan yang justru berdampak buruk bagi kesehatan.
Selain itu, setelah kamu berolahraga dan mengalami sakit atau cedera, maka beristirahatlah sembari melakukan evaluasi.
(*)
