Quarter Life Crisis Datang Jelang Usia 30-an, Ini Cara Menghadapinya

Saras Bening Sumunarsih - Senin, 13 September 2021
seseorang yang mengalami quarter life crisis
seseorang yang mengalami quarter life crisis Gabby K

Parapuan.co – Wajar apabila seseorang mengalami quarter life crisis, tetapi menghadapi dan menyelesaikan kondisi tersebut adalah hal yang perlu Kawan Puan lakukan.

Quarter life crisis yang dibiarkan dapat membuatmu semakin terpuruk bahkan kehilangan rasa percaya diri, lho. 

Bagi Kawan Puan yang masih asing, quarter life crisis merupakan kondisi saat seseorang merasa kehilangan arah, bingung, dan mengkhawatirkan kehidupan mereka di masa depan. 

Pada kondisi tertentu, seseorang yang mengalami quarter life crisis akan merasa bahwa dirinya tidak memiliki tujuan hidup.

Quarter life crisis ini kerap dialami oleh seseorang yang memasuki usia 18-30 tahun.

Banyak penyebab quarter life crisis, diantaranya mengalami masalah finansial, melihat teman-teman yang sudah mencapai impiannya terlebih dahulu, hingga masalah putus cinta.

Sebab sering dialami oleh kita, banyak pertanyaan yang akhirnya muncul tentang bagiamana cara menghadapi quarter life crisis ini. 

Melansir dari Forbes dan Huffpost, berikut ini cara menghadapi quarter life crisis:

1. Dengarkan Suara Hati

“Kamu perlu mendengarkan apa yang berbisik untukmu dan menggelitik hati,” ucap Robert McNaughtton, pendiri dan CEO Integral Center di Boulder.

Mungkin akan sulit untuk mendengarkan suara hatimu, terlebih jika Kawan Puan terlalu sering mendengarkan ucapan orang lain.

Baca Juga: Perempuan Menikah di Masa Pandemi? Ini Langkah Mudah Merencanakannya!

 

 

Meski begitu, mendengarkan suara hati tetap harus kita coba. Coba untuk mendegarkan bisikan hatimu dengan baik.

Dengarkan suara hatimu dan carilah hal-hal yang membuatmu senang. Melakukan sesuatu dengan senang hati akan membuatmu melakukannya dengan maksimal.

2. Temukan Hal Baru

Seseorang yang mengalami quarter life crisis hampir tidak memahami diri mereka sendiri secara sepenuhnya. Untuk itu, cobalah hal baru untuk lebih mengenal dan memahami diri sendiri.

Mencoba hal-hal baru akan membuatmu lebih bersemangat untuk mencari identitas dirimu sendiri, Kawan Puan. 

3. Lakukan Perlawanan

Saat kamu merasa terpuruk dan kehilangan arah karena mengalami quarter life crisis, lakukan perlawanan pada kondisi tersebut. 

Kamu mungkin melihat teman-temanmu sudah mendapatkan apa yang mereka ingin terlebih dahulu, seperti karier yang sesuai ataupun pernikahan. Jika Kawan Puan merasa tertinggal, lakukan perlawanan.

Bangkitlah untuk meraih apa yang menjadi cita-cita Kawan Puan, entah itu karier bagus, posisi yang sesuai, pendidikan lebih tinggi atau pun hal lainnya.

Kawan Puan tidak bisa diam saja untuk menghadapi quarter life crisis ini, jadi lakukan perlawanan. 

4. Kenali Sifat Burukmu

Tidak ada salahnya untuk mengenali sifat buruk dalam dirimu. Mengenali sifat buruk tersebut akan membuatmu berusaha mengendalikannya.

Meski sifat buruk tersebut tidak dapat dihilangkan, namun mengatasi dan mengendalikannya adalah hal terbaik yang bisa dilakukan. 

Baca Juga: Kekerasan pada Perempuan Secara Verbal Lebih Berbahaya Dibanding Fisik, Mengapa?

 

5. Batasi Penggunaan Media Sosial

Media sosial memang memiliki berbagai manfaat, namun kamu perlu mengurangi intensitas konsumsi media sosial saat menghadapi quarter life crisis.

Media sosial menjadi cara yang tepat untuk melihat aktivitas orang lain, tetapi juga dapat merusak kepercayaan dirimu.

Jika Kawan Puan mencoba membandingkan kehidupanmu dengan orang lain, terlebih jika melalui media sosial, kamu mungkin akan kehilangan jati dirimu karena berusaha memenuhi standar orang lain.

6. Buat Koneksi Positif

Berhenti membombardir dirimu sendiri dengan hal-hal negatif, mulailah mengisinya dengan pemikiran positif.

Berpikir positif akan membantu otak untuk berpikir hal baik yang dapat membantumu memahami makna kehidupan sesungguhnya.

7. Buat Rencana

Tuliskan semua rencana yang akan kamu lakukan, entah satu tahun ke depan, dua tahun ke depan, atau bahkan sepuluh tahun ke depan. 

Membuat perencanaan akan membantumu mencapai mimpi satu per satu. 

8. Jangan Biarkan Perpisahan sebagai Kehancuran

Quarter life crisis juga dapat disebabkan oleh asmara, terlebih jika kamu kehilangan seseorang yang kamu cintai. Untuk itu, jangan jadikan kondisi ini sebuah kehancurkan.

Sebagai gantinya, sibukkan dirimu dengan hal-hal posistif. Terpenting, jangan salahkan dirimu atas kepergian mereka.

Kawan Puan itu tadi beberapa upaya untuk mengahadapi quarter life crisis. Coba kembalikan semangatmu, yuk!

(*)

 

Baca Juga: Selain Gita Savitri, Ini 6 Public Figure yang Memutuskan untuk Childfree

Sumber: Forbes,Huff Post
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini