Kekerasan pada Perempuan dan Anak, Kenali Jenis dan Cara Melaporkannya

Putri Mayla - Selasa, 7 September 2021
Jenis-jenis kasus kekerasan pada perempuan dan cara melaporkannya
Jenis-jenis kasus kekerasan pada perempuan dan cara melaporkannya Serghei Turcanu

Parapuan.co - Kekerasan pada perempuan dan anak merupakan masalah yang harus menjadi perhatian lebih.

Kekerasan pada perempuan dan anak membuat korban kerap kali tidak berani mengungkapkan apa yang mereka alami, entah kekerasan secara fisik, mental atau seksual.

Kekerasan pada perempuan dan anak yang dialami akhirnya membuat korban tidak berani melapor atas kejahatan tersebut.

Untuk diketahui, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) membuka layanan call centre Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 untuk para korban kekerasan.

Selain itu, korban kekerasan pada perempuan dan anak juga dapat melapor melalui WhatsApp di nomor 08111129129.

Layanan ini memberi akses untuk masyarakat melaporkan langsung kekerasan pada perempuan dan anak yang ditemui atau dialami sendiri.

Adanya layanan ini, Menteri Kemen PPPA Bintang Puspayoga berharap masyarakat terutama korban tidak takut melaporkan kekerasan.

"Sudah seharusnya penyintas atau pelapor diberikan kemudahan dalam mengadukan kasusnya sehingga bisa ditangani sesegera mungkin. Kami dorong para korban berani melaporkan kekerasan yang mereka alami," ungkap Bintang, seperti dilansir dari Kompas, Selasa (7/9/2021).

Lebih lanjut lagi, selain mempermudah korban mengakses call centre SAPA 129, ini bertujuan untuk mendata kasus kekerasan pada perempuan dan anak.

Layanan ini merupakan implementasi Peraturan Presiden (PP) Nomor 65 Tahun 2020 terkait Penambahan Tugas dan Fungsi Kementerian PPPA.

Bintang menambahkan, kementerian/lembaga atau unit layanan di daerah dapat melaporkan langsung kejadian kekerasan pada perempuan dan anak yang ditemui atau dialami.

Lantas, apa saja jenis kekerasan pada perempuan dan anak?

Baca Juga: Kekerasan pada Perempuan Secara Verbal Lebih Berbahaya Dibanding Fisik, Mengapa?

Sumber: Kompas
Penulis:
Editor: Linda Fitria