Penting Diketahui, Ini 7 Tanda Peringatan Anak Remaja Ingin Bunuh Diri

Ericha Fernanda - Jumat, 10 September 2021
Indikasi anak remaja ingin bunuh diri
Indikasi anak remaja ingin bunuh diri kieferpix

Parapuan.co - Memperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia setiap tanggal 10 September, ini mengingatkan kita bahwa masih ada harapan dan bantuan untuk bisa bangkit kembali.

Memang sangat tidak mudah berada pada titik depresi tertinggi di mana semuanya tampak negatif dan tidak seimbang, baik itu dialami orang dewasa ataupun anak remaja.

Nah, mengenali tanda peringatan anak remaja ingin bunuh diri sangat penting guna mencegah seseorang atau orang terdekat kita berakhir dengan cara yang tidak sewajarnya.

Jangan pernah abaikan sederet tanda peringatan anak remaja ingin bunuh diri. Jika kamu mengetahuinya, sesegera mungkin tawarkan bantuan untuk menolong mereka.

Baca Juga: Penting! Hindari 3 Komentar Ini saat Seseorang Cerita Ingin Bunuh Diri

Sebagaimana mengutip National Association of School Psychologists, berikut ini tanda peringatan anak remaja ingin bunuh diri. Yuk, simak!

1. Catatan bunuh diri

Tanda bahaya yang nyata dan harus dianggap serius adalah catatan atau tulisan yang mereka ungkapkan baik di buku catatan, tembok, atau postingan di media sosial.

2. Depresi

Ketika gejala depresi mencakup pikiran yang kuat tentang ketidakberdayaan dan keputusasaan, seorang anak atau remaja mungkin berisiko lebih besar untuk bunuh diri.

Waspadai perilaku, komentar, atau postingan yang menunjukkan bahwa mereka sedang diliputi kesedihan atau pandangan pesimistis tentang masa depannya.

3. Pernah Mencoba Bunuh Diri

Jika seorang anak remaja pernah mencoba bunuh diri di masa lalu, kemungkinan besar mereka akan mencoba lagi.

Berhati-hatilah terhadap mereka yang pernah mencoba bunuh diri sebelumnya, segera tawarkan bantuan jika melihat tanda ini.

4. Menyakiti Diri Sendiri (Self Harm)

Perilaku melukai diri sendiri adalah tanda peringatan bagi anak-anak dan juga remaja.

Perilaku merusak diri yang umum termasuk berlari ke lalu lintas, melompat dari ketinggian, dan menggaruk, memotong, menandai tubuh dengan benda tajam seperti silet.

Baca Juga: Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, Psikolog Jelaskan Mengapa Seseorang Ingin Bunuh Diri

5. Tidak Mampu Berpikir Jernih dan Konsentrasi

Jika remaja sedang mengalami masa-masa sulit, ini dapat tercermin melalui perilaku di kelas, kebiasaan mengerjakan PR, prestasi akademik, pekerjaan rumah tangga, atau percakapan.

Jika mereka berubah drastis seperti mulai bolos kelas, mendapatkan nilai buruk, bertingkah di kelas, melakukan pekerjaan rumah dengan buruk, berbicara dengan cara yang menunjukkan bahwa mereka mengalami kesulitan berkonsentrasi, ini mungkin merupakan tanda stres dan risiko bunuh diri.

6. Memiliki Minat Baru yang Membahayakan

Seorang anak atau remaja yang ingin bunuh diri mungkin menunjukkan minat yang meningkat pada senjata api dan senjata lainnya.

Perhatikan setiap percakapannya yang mungkin membicarakan atau mengisyaratkan rencana bunuh diri. 

7. Ancaman

Ancaman dapat berupa pernyataan langsung seperti "Saya ingin mati" atau "Saya akan bunuh diri."

Bahkan komentar tidak langsung seperti "Dunia akan lebih baik tanpa saya" dan "Tidak ada yang akan merindukan saya."

Remaja mungkin membuat ancaman tidak langsung dengan bercanda, berkomentar dalam tugas sekolah, atau online melalui media sosial.

Jika, Kawan Puan mengetahui tanda peringatan bunuh diri ini pada teman, keluarga, atau seseorang kamu perlu menawarkan bantuan kepada mereka.

Selain itu, hindari menganggap remeh keinginan atau indikasi anak remaja ingin bunuh diri, apalagi malah meresponsnya seakan-akan itu hal yang lucu.

Baca Juga: Tema dan Sejarah Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia yang Diperingati Setiap 10 September

 

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Kawan Puan memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Kawan Puan tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Kawan Puan untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Kawan Puan bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

(*) 

Sumber: National Association of School Psychologists
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda

Benarkah Tertawa Baik untuk Menjaga Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya