Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, Psikolog Jelaskan Mengapa Seseorang Ingin Bunuh Diri

Ericha Fernanda - Jumat, 10 September 2021
Memahami dorongan untuk bunuh diri
Memahami dorongan untuk bunuh diri kieferpix

"Jika kekurangan cairan di otak dan memengaruhi mood, akibatnya menjadi depresif, kita tidak akan bisa melihat apa yang orang-orang sekitar lihat, kita memiliki persepsi yang distorsi," ujar Reynitta.

Menurut Reynitta, saat cairan di otak tidak seimbang, maka akan memengaruhi suasana hati yang mengakibatkan depresi.

Sehingga seseorang tidak bisa melihat dengan kacamata akal sehat, melainkan melihat dengan kacamata saat sedang depresi.

"Saat ingin bunuh diri, sebenarnya kita juga tahu bahwa kita harus bersyukur, positif, dan bisa menikmati semua ini, tetapi di sisi lain kenapa kita tidak bisa," tambahnya.

Reynitta menjelaskan, bahwa keinginan bunuh diri itu berada pada keinginan sadar meskipun seseorang itu sedang depresi.

Baca Juga: Lakukan 4 Hal Ini Saat Temanmu Nekat Coba Lakukan Bunuh Diri

Seseorang yang ingin bunuh diri juga tahu bahwa dirinya mungkin memiliki segalanya, seperti karir bagus, keluarga yang mencintai, atau fisik yang sehat.

Akan tetapi, mereka tidak bisa mengakui dan melihat kelebihannya pada saat depresi. Pada saat itu, mereka merasa beban-bebannya begitu berat.

"Depresi berat diakibatkan oleh ketidakseimbangan cairan kimia di otak, sehingga penanganan depresi itu butuh penanganan psikologi dan psikiater," terang Reynitta.

Ia menambahkan, bagi beberapa kasus depresi berat yang mengarah ke perilaku mengakhiri hidup itu membutuhkan bantuan pengobatan guna mengatur hormon-hormon neuro-chemical di otak.

Sumber: Wawancara
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda