Rayakan Hari Olahraga Nasional, 7 Rekomendasi Tayangan tentang Jatuh Bangun Para Atlet

Rizka Rachmania - Kamis, 9 September 2021
Film dan dokumenter Netflix yang menceritakan kisah para atlet dalam rangka Hari Olahraga Nasional
Film dan dokumenter Netflix yang menceritakan kisah para atlet dalam rangka Hari Olahraga Nasional Twitter @BadmintonTalk

Parapuan.co - Setiap tanggal 9 September, kita merayakan Hari Olahraga Nasional.

Hari Olahraga Nasional ini ditetapkan bersamaan dengan pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) I di Kota Solo pada tahun 1948.

Pada tanggal 16-17 Mei tahun 1983, Ketua Umum KONI Pusat saat itu, Sultan Hamengku Buwono IX, mengusulkan pada rapat KONI XIII di Senayan untuk memperingati Hari Olahraga Nasional pada tanggal 8 September.

Namun pada kenyatannya, tanggal 8 September 1948 merupakan hari di mana bendera Indonesia sedang dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju Solo.

Bendera sang saka baru tiba di Stadion Sriwedari, Solo pada tanggal 9 September pukul 06.30 waktu setempat.

Baca Juga: Tema dan Sejarah Hari Olahraga Nasional yang Dirayakan Setiap 9 September

Kemudian singkatnya, Hari Olahraga Nasional ditetapkan pada tanggal 9 September.

Nah, untuk merayakan Hari Olahraga Nasional yang jatuh pada hari ini, PARAPUAN punya beberapa rekomendasi tayangan Netflix yang bisa kamu tonton.

Tayangan Netflix berikut ini menceritakan dan mengikuti kisah perjuangan para atlet dari berbagai cabang olahraga.

Menonton kisah para atlet dari berbagai cabang olahraga, kita akan disadarkan bahwa perjuangan pahlawan olahraga ini bukan semudah yang kita kira.

Langsung saja, berikut adalah tujuh rekomendasi tayangan bertema olahraga di Netflix yang bisa membuat jiwa sporty Kawan Puan semakin bergelora!

1. Untold: Breaking Point

 

Untold:Breaking Point adalah episode terbaru dari seri dokumenter Untold yang mengungkap kisah menarik dari para atlet.

Sisi-sisi yang selama ini tersembunyi dari publik diungkap melalui wawancara eksklusif dan berbagai dokumentasi langka yang disajikan untuk pertama kalinya.

Episode terbaru sekaligus terakhir seri dokumenter ini dari sutradara Maclain dan Chapman Way mengangkat kisah petenis profesional Mardy Fish.

Kisah tersebut mengenang perjalanannya dalam dekade 2010 untuk menjadi juara sembali diam-diam berjuang mempertahankan kesehatan mentalnya saat ia dirundung gangguan kecemasan.

Baca Juga: Salah Satunya Haikyu!!, Ini Rekomendasi Serial Anime Netflix Bertemakan Olahraga

2. Schumacher

 

Sebuah dokumenter berjudul Schumacher mengupas kehidupan salah seorang tokoh olahraga paling tenar sepanjang sejarah: tokoh formula 1 Michale Schumacher yang dikenal sangat tertutup.

Schumacher menampilkan sisi-sisi yang selama ini jarang tersingkap berkat sejumlah wawancara langka dengan anggota keluarganya dan footage yang belum pernah diungkap ke publik.

Dengan menelusuri sosok yang tujuh kali meraih titel juara dunia ini, digambarkan bagaimana tekad dan obsesinya akan kesempurnaan meluncurkannya ke puncak.

Termasuk bagaimana ia bersiasat menghadapi keraguan dirinya sendiri.

Tayang 15 September, Schumacher menjadi satu-satunya film yang mendapatkan izin resmi dari keluarga sang mantan pembalap tersebut.

3. Naomi Osaka

 

Seri dokumenter Naomi Osaka mengikuti kehidupan sang bintang tenis yang namanya meroket setelah ia untuk pertama kalinya meraih juara Grand Slam dalam US Open 2018.

Dikenal sebagai pribadi yang pemalu, Naomi menunjukkan beragam sisi dirinya, termasuk bagaimana ia menelusuri akar budayanya dan jati dirinya sebagai petenis top dunia sekaligus figur idola.

Tiga episode dalam seri ini membawa Kawan Puan mengikuti dinamika Naomi menghadapi kesuksesan, ketenaran, hingga menjaga kesehatan mentalnya.

Baca Juga: Rayakan Musim Kompetisi dan Olimpiade, Ini Rekomendasi Film Bertemakan Olahraga

4. The Last Dance

 

Seri dokumenter mini The Last Dance memaparkan perjuangan Michael Jordan untuk menjadi juara NBA dalam masa terakhirnya bersama klub Chicago Bulls pada tahun 1997.

Selain merekam aksi-aksi menakjubkan dari Michael Jordan, sejumlah footage dan wawancara eksklusif dengan berbagai tokoh NBA seperti Scottie Pippen, Dennis Rodman, dan Phil Jackson menjadikan The Last Dance dokumenter olahraga paling menarik.

Pada tahun 2020, seri ini bahkan meraih Primetime Emmy Award for Outstanding Documentary of Nonfiction Series.

5. Formula 1: Drive to Survive

 

Dokumenter Formula 1: Drive to Survive mengajak Kawan Puan untuk melihat kisah-kisah di balik layar yang tak kalah serunya.

Akses langka ini memperlihatkan berbagai sisi dari pembalap-pembalap paling laju di dunia, tim manajemen Formula 1, hingga para figur penentu di balik sejumlah tim kelas dunia.

Setelah Season 1 dan 2 yang meliputi Kejuaraan Dunia Formula One 2019, Season 3 menunjukkan saat ajang bergengsi ini harus takluk pada pandemi Covid-19.

Hingga akhirnya ajang kembali meluncur dengan situasi yang berbeda.

Kalau Kawan Puan menggemari persaingan sengit dan pertarungan yang intens, jangan lewatkan Formula 1: Drive to Survive.

 

6. Home Game

 

Home Game merupakan dokumenter delapan episode yang memperkenalkan Kawan Puan pada berbagai cabang olahraga tradisional dari seluruh dunia.

Cabang olahraga ini amatlah unik dan ekstrem, seperti gulat voodoo di Kongo, roller derby di Texas, sampai adu kekuatan dengan aksen budaya di Skotlandia.

Dari Filipina, ada aksi menyelam tanpa oksigen yang menunjukkan kehebatan tubuh manusia.

Dari Florence, Italia, rugby berpadu dengan mixed martial arts yang eksplosif dan brutal.

Sementara itu, dari Jembrana, Bali, hadir aksi seru Makepung Lampit atau tradisi serupa karapan sapi yang dihelat di sawah.

Baca Juga: Jarang Diketahui, 5 Idola K-Pop Ini Ternyata Pernah Jadi Atlet Berprestasi!

7. Pele

 

Terakhir ada Pele, kisah tentang salah satu pemain sepak bola paling legendaris yang bersinar sebagai seorang superstar pada tahun 1958 hingga ketika ia membawa Brazil menjadi pemenang Piala Dunia tahun 1970.

Lewat film dokumenter ini, penonton dapat menyaksikan perjalanan karier Pele, arsip footage yang berharga, dan berbagai wawancara dengan sang mahabintang.

Termasuk dengan mantan pemain satu timnya, seperti Jairzinho atau Jair Ventura Filho dan Roberto Rivellino. (*)

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania