Aurel Hermansyah Ngidam Sampai Atta Datangkan Banyak Gerobak Makanan, Ini Penyebab Ngidam Saat Hamil

Maharani Kusuma Daruwati - Senin, 6 September 2021
Aurel Hermansyah ngidam saat hamil, sebenarnya apa penyebab ngidam saat hamil?
Aurel Hermansyah ngidam saat hamil, sebenarnya apa penyebab ngidam saat hamil? Instagram/attahalilintar

Parapuan.co - Aurel Hermansyah kini tengah menikmati kehamilannya.

Seperti diketahui, istri Atta Halilintar ini akhirnya kembali hamil setelah sempat mengalami keguguran.

Usia kandungan Aurel pun kini sudah memasuki 4 bulan kehamilan.

Lewat video di YouTube Atta Halilintar, Aurel sempat menyampaikan bahwa dirinya tengah merasa ngidam.

Baca Juga: Digelar Aurel-Atta untuk Ungkap Jenis Kelamin Calon Bayi, Ini Makna Gender Reveal Party

Aurel Hermansyah ngidam jajanan hingga Atta bawakan segerobaknya
Aurel Hermansyah ngidam jajanan hingga Atta bawakan segerobaknya YouTube/AH

Aurel ngidam makan jajanan pinggir jalan seperti batagor, cilok, hingga bapao.

Untuk menuruti ngidam sang istri, Atta bahkan sampai membawa para pedagang segerobak-gerobaknya ke rumah.

Tak hanya satu, ia bahkan meminta lima pedagang keliling mulai dari bapao, cilok, siomay, batagor, putu, hingga dawet.

Ibu hamil merasakan ngidam nampaknya memang hal yang wajar ya, Kawan Puan.

Tapi tahukah kamu apa sebenarnya penyebab ngidam saat hamil?

Mengutip dari Nakita.id, ngidam diartikan sebagai keinginan akan sesuatu, yang timbul secara tak terduga dan memiliki dorongan kuat untuk segera dipenuhi.

Umumnya keinginan itu menyangkut makanan dan minuman.

Namun bisa juga menyangkut sesuatu yang tak wajar dan dapat membahayakan ibu hamil.

Seperti halnya ngidam ingin makan tanah atau ingin mencium bau-bauan yang aneh.

Padahal kita tahu, tanah dapat mengandung kuman-kuman penyakit (misal, toksoplasma) atau zat beracun (misal, limbah atau insektisida). 

Apa penyebab ngidam saat hamil, hingga kini masih misteri.

Namun, ada beberapa dugaan terkait penyebab ngidam saat hamil, di antaranya:

Baca Juga: Rutin Olahraga Selama Hamil? Ini Keuntungannya Bagi Buah Hati

Perubahan kadar hormon

Keadaan ini sering terjadi bersamaan masa terjadinya mual dan muntah (emesis gravidarum) akibat hormon Human Chorionic Gonadothropine (HCG) sedang tinggi-tingginya.

Ini biasa terjadi saat kehamilan 60 hari atau 2 bulan, dan menurun dengan sendirinya setelah kehamilan 4 bulan.

Makanya, saat itu mual-muntah akan hilang dan ngidam pun hanya bersifat sementara.

Tapi, pada keadaan tertentu, bisa saja berlangsung selama 9 bulan, biasanya karena ada masalah psikologis.

Kekurangan makanan

Ngidam saat hamil bisa juga dipicu kekurangan makanan terutama terjadi pada mereka yang melakukan program diet ketat dan tak terkontrol.

Pada trimester pertama kehamilan terjadi perubahan besar pada tubuh seorang perempuan.

Jadi, bisa saja si ibu hamil kekurangan zat tertentu yang menyebabkan ia sangat memerlukan sesuatu.

Tubuh kekurangan sejumlah nutrien/zat gizi tertentu

Ketika tubuh kekurangan nutrien, akibatnya, otak mengeluarkan respons dan menimbulkan keinginan untuk mencukupi kekurangan zat gizi tersebut.

Misal, ibu hamil kekurangan zat besi, maka bentuk ngidamnya dapat berupa keinginan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi.

Namun, bila kebutuhan zat gizinya terpenuhi, biasanya ngidamnya akan hilang.

Baca Juga: Olahraga untuk Perempuan saat Program Hamil, Apa Saja yang Aman?

Rangsangan bau

Misal, bau roti bakar, cokelat, atau makanan lain.

Hal ini dimungkinkan karena perubahan hormon.

Akibatnya indra penciuman jadi sensitif.

Perubahan emosi

Gangguan emosi sering terjadi pada lingkungan rumah yang kurang baik, penghasilan rendah atau ekonomi kurang, juga emosi yang labil.

Sedangkan orang hamil biasanya butuh ketenangan dan suasana yang nyaman untuk istirahat cukup dan konsumsi makanan yang diperlukan.

Nah, suasana kumuh atau kurang baik tak membuat ia nyaman, kemudian makanan yang ia perlukan juga bisa jadi kurang, sehingga memicu timbulnya ngidam saat hamil.

(*)

Pertama Kali ke Jogja? Baca Rekomendasi Wisata Ini