Prekonsepsi Sebelum Menikah Ternyata Penting, Ini Kata Kepala BKKBN

Firdhayanti - Sabtu, 4 September 2021
Pemeriksaan prekonsepsi penting sebelum menikah
Pemeriksaan prekonsepsi penting sebelum menikah boophuket

Parapuan.co - Saat hendak melangsungkan pernikahan, tentu kita akan mempersiapkan banyak hal. 

Mulai dari foto prewedding, baju pernikahan, makanan dan masih banyak lagi yang masuk ke daftar.

Namun, menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Widoyo, ada hal yang lebih penting dari itu.

Hal tersebut yakni mengecek nutrisi dalam tubuh, periksa HB, dan memeriksa kesehatan lainnya. 

Baca Juga: Psikolog: Diskusi Keputusan Childfree Harus Dilakukan Sebelum Menikah

Hal itu disampaikan Hasto saat konferensi pers sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting secara virtual, Jumat (3/9/2021) malam.

"Saya sering mengkritik, kita terlalu banyak preweding-prewedding, sementara kita kurang memperhatikan prekonsepsi. Prekonsepsi yang murah hanya periksa HB, minum tablet tambah darah dan asamfolat, saya jamin ya, kalau di Puskesmas itu enggak lebih dari Rp20 ribu, tidak dikerjakan," kata Hasto seperti dilansir dari Tribunnews

Ia mengatakan bahwa prekonsepsi dalam pernikahan juga sama pentingnya dengan prewedding yang dikerjakan dengan budget puluhan juta. 

Padahal, prekonsepsi yang dikerjakan juga sama pentingnya tetapi tidak dikerjakan. 

Padahal hal itu berpengaruh dalam proses mulai dari sebelum hamil, sedang hamil hingga pasca melahirkan.

"Begitu juga kalau selama hamil, 5 juta kehamilan pertahun terkawal semuanya harapannya tidak banyak yang lahir dengan BB atau TB yang kurang dan tidak banyak yang lahir sebelum waktunya," ucap Hasto.

Hal itu juga membuat proses pasca persalinan bisa terkawal dengan baik.

Apalagi, pemberian Asi secara eksklusif selama 6 bulan pertama usia bayi merupakan langkah pencegahan stunting.

"Karena, mestinya 6 bulan pertama itu tidak diberikan makanan lain kecuali diberikan asi eksklusif dan juga tentu harapannya setelah melahirkan bisa KB. Bisa mengikuti kontrasepsi karena selama ini tidak lebih 30 persen yang melahirkan segera menggunakan alat kontrasepsi," jelasnya.

Baca Juga: Persiapan untuk Perempuan Menikah Muda, Ini Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Menikah

Melansir Glenangles, Prekonsepsi bertujuan untuk mengenali dan memodifikasi risiko medis, perilaku dan sosial pada kesehatan atau hasil kehamilan. 

Apalagi kini tidak sedikit perempuan yang hamil di usia 30 tahunan. 

Perawatan biasanya mencakup pemeriksaan risiko, penilaian fisik, vaksinasi dan konseling.

Dari hasil pemeriksaan tentunya kamu akan lebih mengetahui kondisi tubuhmu dalam menghadapi kehamilan ya Kawan Puan. (*)

Sumber: Tribunnews
Penulis:
Editor: Linda Fitria