Selain Insecurity, ini Alasan Rekan Kerja Suka Membully di Kantor

Aulia Firafiroh - Sabtu, 4 September 2021
bullying di kantor
bullying di kantor tigristiara

3) Butuh pengakuan

Orang yang suka membully biasanya sangat gila akan jabatan, kekuasaaan, dan haus akan pujian.

Ia kerap mencoba mengontrol orang lain dengan cara melakukan perundungan untuk menunjukkan bahwa dirinya berkuasa.

Pelaku bully kerap melakukan tindakan bully dengan kelompoknya karena ia membutuhkan pengakuan dari kelompok tempat dirinya berada.

4) Termakan prasangka, stigma, dan gosip

Tanpa disadari, orang yang suka melakukan bully khususnya di kantor biasanya termakan prasangka, stigma, dan gosip.

Tentu saja prasangka, stigma, dan gosip tersebut belum tentu kebenarannya.

Namun demi terlihat kuat dan berdaya, pelaku bully biasanya tidak peduli dengan kebenarannya.

Tak jarang alasan ini menyerang mereka yang terlahir dari ras, suku, agama atau gender tertentu.

Baca juga: Dari Korban Bully, Kini Tess Holliday Jadi Salah Satu Model Plus Size Paling Berpengaruh

5) Memiliki masalah kesehatan mental

Tak jarang orang yang melakukan bully juga merupakan korban bully di masa lalu.

Sayangnya luka masa lalu yang membekas pada diri mereka belum sembuh dan kemudian melampiaskan rasa sakit hatinya dengan membully orang lain.

Biasanya pelaku yang melakukan bully dengan alasan ini merasa lega setelah membully orang lain.

Kawan Puan, jika kamu dan orang di sekitar kalian merasa lega dengan menyakiti orang lain, segeralah pergi ke psikolog atau psikiater untuk segera mendapat penanganan agar tidak menciptakan rantai kekerasan.

Stop bullying ya Kawan Puan! Mari ciptakan ruang aman bersama apalagi saat bekerja di kantor!

Kantor adalah tempat untuk meraih mimpi, mengembangkan diri dan mencapai pencapaian karir, bukan tempat untuk menyakiti sesama rekan kerja. (*)

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh