Intip 5 Destinasi Liburan Bertema Dark Tourism yang Paling Populer di Dunia, Penasaran?

Sarah D. Ekaputri - Senin, 30 Agustus 2021
Destinasi wisata dark tourism paling populer di dunia
Destinasi wisata dark tourism paling populer di dunia Pixabay

Parapuan.co - Dark tourism atau thanatourism akhir-akhir ini menjadi sebuah tren yang diminati oleh kalangan dewasa muda di seluruh dunia.

Dark tourism sendiri pada dasarnya merupakan aktivitas berwisata yang dilakukan oleh wisatawan dengan mendatangi te situs-situs yang berhubungan dengan peristiwa bencana, kematian, tragedi, yang kental dengan suasana mengerikan.

Wisata seperti ini ternyata cukup banyak menarik wisatawan mancanegara, lho.

Bahkan, ternyata perempuan lebih berani untuk menantang adrenalin di tempat-tempat mengerikan ini.

Baca Juga: Dianggap Tak Sopan, Ini 5 Hal yang Pantang Dilakukan Saat Liburan ke Luar Negeri

Hal ini dibuktikan dari sebuah penelitian yang menyebutkan jika minat untuk dark tourism justru lebih tinggi ditunjukkan dari kalangan perempuan.

Apalagi mereka yang masih berusia 25-34 tahun.

Berwisata ke tempat-tempat yang memiliki kesan angker dan misterius tak hanya memberikan pengalaman liburan yang baru dan berbeda dari biasanya.

Dark tourism pun bisa menjadi ajang edukasi untuk mempelajari berbagai sejarah dan kebudayaan tempat-tempat yang didatangi.

Jika Kawan Puan tertarik untuk mencoba sensasi baru dari dark tourism, berikut tempat-tempat populer yang banyak menarik minat pecinta dark tourism di seluruh dunia, sebagaimana dilansir dari Tourism-review.com.

Chernobyl, Ukraina

Pripyat, Kota Mati yang ditinggalkan akibat ledakan nuklir Chernobyl
Pripyat, Kota Mati yang ditinggalkan akibat ledakan nuklir Chernobyl tunart

Kawan Puan mungkin pernah menonton serial pendek Chernobyl yang ditayangkan oleh HBO.

Nah, kawasan tempat terjadinya fenomena bencana ledakan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Uni Soviet (kini Ukraina) yang terjadi pada tahun 1986 silam.

Bencana ini telah menelan banyak korban jiwa akibat radiasi nuklir yang mematikan.

Selain itu, peristiwa yang disebabkan oleh faktor human error ini pun telah menyebabkan sebagian besar wilayah di Uni Soviet dalam radius 30km dari reaktor nuklir, saat itu terkontaminasi dan tak dapat ditinggali oleh penduduk setempat.

Akibatnya, pemerintah terpaksa mengevakuasi seluruh penduduk ke tempat yang aman, dan area yang ditinggalkan hingga saat ini menjadi kota mati yang tak berpenghuni.

Namun, saat ini area terdampak dari ledakan Chernobyl ini sudah dibuka untuk kegiatan wisata bagi para turis yang penasaran dengan sisa-sisa peninggalan ledakan Chernobyl.

Tenang, sebab Chernobyl saat ini dinyatakan aman untuk kunjungan dalam jangka waktu pendek.

Baca Juga: Jadi Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, Ini 4 Destinasi Wisata Tokyo

Hiroshima Peace Memorial (Genbaku Dome), Jepang

Hiroshima Peace Memorial, Jepang
Hiroshima Peace Memorial, Jepang magicflute002

Pada tanggal 6 Agustus 1945, Jepang menerima kiriman dua bom atom dari AS yang meledakkan dua kotanya, yakni Hiroshima dan Nagasaski.

Total korban jiwa dari ledakan bom di Hiroshima dan Nagasaki mencapai ratusan ribu orang.

Genbaku dome merupakan satu-satunya bangunan yang tersisa dari ledakan bom dahsyat tersebut, yang hingga kini struktur aslinya masih dipertahankan.

Bangunan ini terletak tepat di lokasi dijatuhkannya bom atom tersebut.

Selain menyaksikan saksi bisu tragedi Hiroshima, di sini nama-nama para korban yang gugur pun diabadikan di Monumen Memorial Hiroshima, Kota Damai, atau dikenal juga sebagai Cenotaph for Atomic Bomb Victims.

Bikini Atoll, Pulau Marshall

Bikini Atoll, Pulau Marshall
Bikini Atoll, Pulau Marshall NATIONAL CANCER BENEFITS CENTER

Bikini Atoll merupakan kepulauan di Samudera Pasifik yang dijadikan sebagai lokasi uji coba bom nuklir oleh Amerika Serikat pada masa perang dunia kedua.

Tempat ini telah dikorbankan untuk menjalankan pengetesan senjata nuklir sebanyak 23 kali hingga tahun 1958.

Dampaknya, kini kepulauan yang indah tersebut tak lagi dapat dihuni oleh makhluk hidup, sebab pulau ini telah terkontaminasi oleh zat radioaktif.

Bahkan, tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan yang masih tumbuh di area tersebut tidak aman untuk dikonsumsi.

Namun, Bikini Atoll kini menjadi destinasi tujuan para peikmati dark tourism yang igin melakukan snorkeling dan diving ditemani oleh bangkai-bangkai kapal perang yang masih tersisa.

Bikini Atoll pun ditetapkan oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia pada tahun 2010.

 

Baca Juga: Keren, Museum di Amerika Serikat Ini Dibuat Khusus untuk Seniman Perempuan

9/11 Memorial Museum, New York

Memorial tragedi 9/11, New York
Memorial tragedi 9/11, New York visualspace

Peristiwa 9/11 tercatat sebagai aksi terorisme paling keji sepanjang masa.

Aksi terorisme ini dilakukan oleh kelompok teroris Al Qaeda dengan membajak pesawat American Airlines dan menabrakkannya ke menara kembar WTC di Manhattan, New York pada 11 September 2001.

Situs ini pun dibangun untuk mengenang tragedi memilukan sepanjang sejarah AS ini, tepat di lokasi kedua menara World Trade Center yang runtuh akibat peristiwa tersebut.

Di sini, pengunjung dapat melihat potrat dari para korban yang jatuh dan berbagai benda-benda peninggalan tragedi 9/11.

Kota Pompeii, Italia

Jasad korban letusan gunung Vesuvius, Pompeii
Jasad korban letusan gunung Vesuvius, Pompeii Photo Italia LLC

Pompeii merupakan situs peninggalan sejarah yang sangat populer di kalangan pecinta dark tourism.

Situs ini meninggalkan kisah pilu dari bencana letusan gunung Vesuvius pada tahun 79 M.

Letusan gunung Vesuvius ini telah meluluh-lantakkan kota kuno Pompeii.

Debu vulkanik yang menyelimuti kota Pompeii telah membuat kota ini membatu, dan kini menjadi situs arkeologi.

Di sini, pengunjung dapat melihat reruntuhan kota Pompeii, termasuk fosil-fosil tubuh korban yang meninggal akibat letusan gunung merapi ini.

Nah, adakah Kawan Puan yang tertarik melakukan napak tilas ke objek-objek wisata bertema dark tourism ini?

Baca Juga: Klasifikasi Hotel Berbintang, Ini Dia Makna dan Perbedaannya

(*)

 

Sumber: Tourism Review
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

Banyak Tanggal Merah, Ini Daftar Festival Budaya Hong Kong dan Pertunjukan Kembang Api di Bulan Mei