Sejarah dan Karakteristik Desain Memphis, Dekorasi Eye-Catching dan Tidak Membosankan

Ericha Fernanda - Sabtu, 28 Agustus 2021
Sejarah dan karakteristik desain Memphis gaya postmodern yang muncul dari kolektif Memphis Design.
Sejarah dan karakteristik desain Memphis gaya postmodern yang muncul dari kolektif Memphis Design. Phiwath Jittamas

Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu pernah melihat rumah dengan pewarnaan berbeda di setiap bidangnya? Inilah salah satu dari karakteristik desain Memphis.

Desain Memphis adalah gaya postmodern yang muncul dari kolektif Memphis Design dan terkenal dari para desainer yang berbasis di Milan pada awal 1980-an.

Desain ini dipelopori oleh desainer asal Italia, Ettore Sottsass (1917-2007), dan memiliki dampak besar pada desain tahun 80-an.

Baca Juga: Berikut Inspirasi Dekorasi Kamar Tidur agar Seperti di Drama Korea

Desain Memphis terdiri dari campuran gaya yang tak kenal takut dan menantang keteraturan pewarnaan untuk dekorasi sebuah ruangan atau tempat.

Desain Memphis memiliki gaya polarisasi dengan warna-warna berani, pola bentrok, dan pendekatan desain yang radikal.

Kini, desain Memphis sering kali menjadi sumber inspirasi untuk desainer interior modern, perancang busana, desainer grafis dan tipe, desainer set dan kostum, dan masih banyak lagi.

Selain itu, desain Memphis digunakan untuk tema pameran antar ruang dengan pewarnaan yang sangat beragam dan sangat menarik visual.

Sejarah Desain Memphis

Mengutip The Spruce, Ettore Sottsass membentuk Memphis Design Group di ruang tamunya di Milan pada tahun 1980.

Di situ, ia mengumpulkan sekelompok desainer pemberani dari seluruh dunia yang bersatu dalam keinginan untuk mengguncang dunia desain.

Mereka memperkenalkan gaya eye-catching, kontroversial, melanggar aturan dengan 55 buah yang memulai debutnya di Salone del Mobile Milan, sekarang disebut Milan Furniture Fair, pada tahun 1981.

Kelompok tersebut menciptakan gaya love-it-or-hate-it yang eksentrik dan langsung terkenal di seluruh dunia. 

Sumber: The Spruce
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania