Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Covid-19, Badai Sitokin juga Bisa Terjadi pada Kondisi Ini

Kompas.com - 23/08/2021, 18:15 WIB
Editor Arintya

Parapuan.co - Badai sitokin adalah reaksi peradangan atau inflamasi di seluruh tubuh akibat adanya infeksi dari virus asing yang masuk ke dalam tubuh.

Badai sitokin ini juga seringkali dikaitkan dengan mereka yang positif Covid-19.

Bahkan badai sitokin bisa menyebabkan kematian pada pasien Covid-19, terutama mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Baca Juga: Penderita Obesitas Wajib Ikuti 7 Tips Ini jika Ingin Turunkan Berat Badan

Meski sering dihubungkan dengan Covid-19, perlu diketahui oleh Kawan Puan bahwa kondisi badai sitokin tidak hanya terjadi pada orang yang terinfeksi virus corona.

Seperti yang dikutip dari VeryWell Health, badai sitokin dapat dialami seseorang dengan kondisi berikut ini:

1. Infeksi

Jenis infeksi tertentu juga dapat memicu badai sitokin pada beberapa orang, termasuk yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan agen lainnya.

Salah satu jenis virus yang paling umum menyebabkan badai sitokin adalah virus influenza A (virus yang menyebabkan flu biasa).

Dalam sejarahnya, diperkirakan badai sitokin menjadi alasan kuat tingginya tingkat kematian pada orang dewasa muda selama pandemi influenza pada 1918.

Selain influenza, adappun penyebab infeksi umum lainnya yakni virus epstein-barr dan cytimegalovirus.

Di samping itu, virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 lebih rentan menyebabkan badai sitokin jika dibandingkan penyakit yang disebabkan oleh virus lainnya.

Inilah alasan besar mengapa virus Covid-19 ini menjadi masalah di seluruh dunia.

Baca Juga: Selain Daya Listrik, Ini 4 Tips Memilih Oven yang Cocok untuk Kamu

2. Sindrom genetik

Orang dengan sindrom genetik tertentu cenderung mengalami badai sitokin.

Misalnya orang sengan kondisi yang disebut familial hemophagocytic lymphohistiocytosis (HLH).

HLH adalah kondisi genetik yang menyebabkan masalah spesifik pada sel sistem kekebalan tertentu.

Di mana orang yang memiliki kondisi genetik cenderung mengembangkan badai sitokin sebagai respons terhadap infeksi, biasanya terjadi dalam beberapa bulan pertama kehidupan.

3. Penyakit autoimun

Orang dengan sindrom autoimun memiliki risiko lebih tinggi terkena sindrom badai sitokin.

Contohnya pada penyakit Still, lalu pada remaja dengan arthritis idiopatik sistemik (JIA), dan lupus.

Dalam kondisi tersebut, badai sitokin sering disebut sebagai sindrom aktivasi makrofag.

Baca Juga: Apa Itu Badai Sitokin yang Membuat Deddy Corbuzier Berhenti Buat Konten Youtube?

Selain ketiga kondisi di atas, badai sitokin juga terkadang timbul karena efek samping dari terapi medis tertentu.

Misalnya terjadi setelah seseorang terapi leukimia atau lebih dikenal dengan terapi CAR-T (sel T reseptor antigen chimeric).

Jenis lain dari imunoterapi juga kadang-kadang disebabkan badai sitokin sebagai efek samping.

Badai sitokin juga dapat terjadi dalam situasi medis lainnya seperti setelah menerima transplantasi organ atau sel induk.

Tak sampai di situ saja, jenis kanker tertentu pun mampu menyebabkan badai sitokin, seperti halnya kondisi yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh layaknya AIDS. (*)


Terkini Lainnya

Intip Keseruan Berwisata di Kapal Pesiar dengan Rute Internasional

Intip Keseruan Berwisata di Kapal Pesiar dengan Rute Internasional

PARAPUAN
6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan,  Viral Bantu Turunkan Berat Badan

6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan, Viral Bantu Turunkan Berat Badan

PARAPUAN
Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

PARAPUAN
Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

PARAPUAN
Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

PARAPUAN
Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

PARAPUAN
Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

PARAPUAN
4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

PARAPUAN
Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

PARAPUAN
Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

PARAPUAN
Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

PARAPUAN
Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

PARAPUAN
Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

PARAPUAN
Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

PARAPUAN
Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

PARAPUAN
Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

PARAPUAN
3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

PARAPUAN
Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

PARAPUAN
Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

PARAPUAN
 Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

PARAPUAN
Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

PARAPUAN
Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

PARAPUAN
Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

PARAPUAN
3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com