Penderita Obesitas Wajib Ikuti 7 Tips Ini jika Ingin Turunkan Berat Badan

Parapuan.co - Kelebihan berat badan dan obesitas itu sebaiknya segera ditangani.

Sebab, penyandang obesitas itu bisa mengalami komplikasi kesehatan yang serius, seperti diabetes, hipertensi, dan jantung.

Untuk menghindari risiko tersebut, penderita obesitas perlu mengurangi berat badannya dan tenang saja, ada beberapa tips menurunkan berat badan bagi penderita obesitas.

Dengan mengurangi berat badan, maka kesehatan penderita obesitas pun akan semakin meningkat.

Namun demikian, penurunan berat badan tidak boleh dilakukan sembarangan, hendaknya dilakukan secara bertahap.

Baca Juga: Selain Daya Listrik, Ini 4 Tips Memilih Oven yang Cocok untuk Kamu

Dikutip dari Medical News Today, selain secara bertahap, disarankan penyandang obesitas mengkuti beberapa tips menurunkan berat badan berikut ini:

1. Hindari minuman berkalori tinggi

Kawan Puan, sebaiknya segera disadari bahwa kamu perlu menghindari minuman yang berkalori tinggi, seperti soda, jus kemasan, dan alkohol.

Pasalnya minuman tersebut tinggi akan gula dan tidak memberikan nutrisi apapun untuk tubuhmu.

Daripada konsumsi minuman yang tidak bernutrisi alangkah baiknya perbanyak minum air putih untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh.

Kamu boleh mengonsumsi jus, asal terbuat dari buah yang segar dan tanpa tambahan gula.

2. Merencanakan pilihan makanan

Persediaan makanan di dapur yang ramah untuk yang sedang diet akan membuat pengurangan berat badanmu lebih efektif.

Maka dari itu, bersihkan dapur dari berbagai produk makanan olahan atau junk food. Rencanakanlah pilihan makananmu dengan bahan-bahan yang sehat.

Penuhi dapur dengan makanan sederhana yang kaya akan nutrisi, seperti sayur, buah-buahan, dan biji-bijian utuh.

3. Konsumsi makanan yang padat nutrisi dan bervariasi

Cara sederhana untuk membuat rencana makan adalah memastikan bahwa setiap makanan terdiri dari 50 persen buah dan sayuran, 25 persen biji-bijian, dan 25 persen protein.

Asupan serat total harus 25-30 gram setiap harinya.

Usahakan menghindari lemak trans dan minimalkan lemak jenuh. Sebagai gantinya, konsumsilah makanan dengan asam lemak tak jenuh seperti alpukat.

Selama proses pengurangan berat badan alangkah baiknya Kawan Puan mengonsumsi buah dan sayuran segar, ikan, biji-bijian, beras merah, dan oatmeal.

Baca Juga: Apa Itu Badai Sitokin yang Membuat Deddy Corbuzier Berhenti Buat Konten Youtube?

4. Tetap positif

Kawan Puan, tanamkan dari dalam dirimu bahwa penurunan berat badan itu tidak bisa dilakukan secara cepat.

Penurunan berat badan adalah proses bertahap.

Terutama saat awal-awal Kawan Puan mengubah pola hidup, saat itu akan terasa sangat berat dan lebih sulit dari yang dibiasakan.

Namun demikian, hendaknya kamu jangan patah semangat, yakinkan pada diri sendiri, bahwa dirimu akan terbiasa.

Sebab, program penurunan berat badan mengharuskan seseorang untuk terus bertahan dan tidak mudah untuk menyerah, serta yakin kamu akan mencapai angka timbangan yang diinginkan.

5. Memantau makanan dan berat badan

Pemantauan diri adalah faktor penting dalam berhasil menurunkan berat badan.

Kawan Puan bisa memantau dengan menggunakan buku harian, aplikasi selular, atau situs web yang khusus untuk mencatat setiap item makanan yang dikonsumsi setiap hari.

Tak lupa juga mengukur berat badan lalu dicatat setiap minggunya.

Selain itu, perhatikan perubahan fisik ketika menurunkan berat badan.

Baca Juga: Ciri-Ciri Hamil Lagi Setelah Keguguran Seperti Aurel Hermansyah

6.Olahraga secara teratur

Olahraga secara teratur tak hanya penting untuk kesehatan fisik, tetapi dengan beraktivitas fisik kondisi mental pun bisa lebih membaik.

Oleh karena itu, tingkatkan frekuensi aktivitas fisik dengan cara yang disiplin dan terarah demi keberhasilan penurunan berat badan.

Minimal berolahragalah 150 menit per minggu.

Tak perlu yang berat, Kawan Puan bisa mencoba yang ringan dan lakukan olahraga yang disukai, misalnya jalan cepat. 

7. Cari dukungan sosial

Mengubah pola hidup akan semakin berjalan dengan nyaman jika kamu mendapat dukungan dari orang yang dicintai.

Selain dari yang dicintai, kamu pun bisa membuat lingkunganmu yang dipenuhi dengan mereka yang punya tujuan sama sepertimu.

Misalnya jejaring sosial yang positif, konseling kelompok, dan mengikuti klub olahraga. (*)