6 Tips Memelihara Kucing untuk Hindari Toksoplasma bagi Ibu Hamil

Sarah D. Ekaputri - Jumat, 20 Agustus 2021
Tips merawat kucing agar terhindar dari parasit Toxoplasma
Tips merawat kucing agar terhindar dari parasit Toxoplasma 101cats

Parapuan.co - Kucing mungkin jadi teman terbaik bagi sebagian Kawan Puan.

Tingkahnya yang menggemaskan membuat suasana hati jadi positif dan mampu mengusir stres dari pikiran.

Tak hanya membawa perasaan gembira pada pet parents, si kecil yang termasuk dalam keluarga singa ini juga dapat melatih keterampilan sosial seseorang.

Dilansir dari Healthline, riset menunjukkan jika pecinta kucing ternyata memiliki kepekaan sosial yang tinggi, sehingga kehadiran kucing secara tak langsung memengaruhi hubungan antarmanusia.

Baca Juga: Hari Kucing Sedunia: Bagaimana Menjadi Manusia yang Disukai Kucing?

Hal ini tampaknya menjadi alasan mengapa mayoritas orang Indonesia gemar memelihara kucing.

Terbukti dari sebuah survei yang dilakukan oleh Rakuten pada tahun 2021 menunjukkan jika 47% orang Indonesia memilih untuk memelihara kucing.

Angka ini merupakan yang paling tinggi dibandingkan persentase orang Indonesia yang memilih untuk memelihara anjing ataupun hewan lainnya.

Namun, memelihara hewan peliharaan berarti sebuah tanggung jawab bagi pemiliknya.

Karenanya, pet parents atau pemilik harus memastikan kucing terpenuhi kebutuhannya dan terjaga kesehatannya.

Memelihara kucing pun tidak bisa dilakukan sembarangan.

Jika diurus secara asal-asalan kucing dapat terserang penyakit, bahkan menularkan penyakit ke manusia.

Salah satu ancaman kesehatan yang dapat ditularkan oleh kucing adalah infeksi Toxoplasmosis akibat parasit Toxoplasma Gondii.

Parasit ini memanfaatkan tubuh kucing sebagai inangnya, dan kemudian dapat keluar dari feses kucing.

Parasit ini bisa menginfeksi siapa saja, tapi dampaknya akan lebih berbahaya bagi orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah misalnya ibu hamil.

Pasalnya, toxoplasma pada tubuh ibu hamil dapat menular ke janinnya.

Baca Juga: Toksoplasma: Benarkah Calon Ibu Sebaiknya Tak Pelihara Kucing?

Mengutip American Pregnancy Association, janin yang terinfeksi Toxoplasma berisiko lahir prematur dan dengan berat badan lahir rendah, ukuran kepala yang abnormal, masalah pengelihatan, gangguan pada otak, hingga keterbelakangan mental.

Menurut FDA, seseorang dapat terinfeksi Toxoplasma tanpa sadar, bahkan hanya 10% perempuan menunjukkan gejala yang nyata dari infeksti toxoplasmosis.

Gejala yang ditunjukkan dapat berupa kelelahan, demam, dan sakit saat menelan.

Oleh karena itu, semua pemilik kucing, terlebih yang sedang dalam masa kehamilan, perlu senantiasa memperhatikan perawatan kucingnya.

Ada enam tips yang bisa dilakukan dalam merawat kucing agar terhindar dari ancaman toxoplasmosis.

Pertama, hindari membersihkan kandang dan kotoran kucing, khususnya membuang pasir kucing selama kehamilan.

Minta lah bantuan pada anggota keluarga lainnya untuk membersihkan kotoran kucing.

Kedua, jika terpaksa, gunakan sarung tangan saat membersihkan kotoran kucing, agar tangan tidak kontak langsung dengan feses.

Pastikan pula untuk mencuci tangan setelah membersihkan kotoran kucing.

Ketiga, ganti lah pasir kucing setiap hari, sebab parasit penyebab toxoplasmosis tidak dapat menular dalam jangka waktu 1 sampai 5 hari setelah keluar dari kotoran kucing.

Keempat, pastikan kucing mendapatkan makanan yang sehat dan bergizi.

Baca Juga: Awas Keracunan, 5 Jenis Makanan Ini Tidak Cocok Diberikan untuk Kucing

Jangan biarkan kucing memakan hewan-hewan kecil atau daging-dagingan mentah, sebab parasit Toxoplasma bisa saja terdapat pada daging mentah dan daging hewan yang dimakan oleh kucing.

Alih-alih demikian, berilah makanan kucing kalengan atau makanan khusus kucing yang sudah terjamin kebersihannya.

Kelima, jagalah kucing tetap berada di dalam rumah agar kucing tak terinfeksi parasit saat berkeliaran di rumah.

Keenam, usahakan untuk tidak membawa pulang kucing liar, terutama anak kucing ke dalam rumah, khususnya pada saat hamil.

Nah, ibu hamil dan pencinta kucing lainnya tak perlu takut dan menjauhi hewan yang manis ini.

Namun, pet parents harus tetap waspada dan menjaga kebersihan diri serta peliharaannya ya. (*)

 

Sumber: Healthline,American Pregnancy Association,FDA
Penulis:
Editor: Linda Fitria

Mengenal Savant Syndrome, Kondisi Luar Biasa di Sinopsis Drakor Good Doctor