Cerita Stasya Bwarlele Membangun Restoran, Mulai dari Bisnis Online

Tentry Yudvi Dian Utami - Kamis, 19 Agustus 2021
Instagram @stasya bwarlele

Parapuan.co - Tak bisa dimungkiri bahwa tren bisnis kuliner semakin naik daun selama pandemi Covid-19.

Tingginya minat pelaku usaha terhadap bisnis makanan juga ditunjukkan dari survei Snapcart tentang tren masakan rumahan menyebut sebanyak 63 persen responden berencana untuk memulai bisnis makanan mereka sendiri.

Melansir Kompas.com, Tercatat 12 bulan terakhir, data Google Trend menunjukkan pencarian terkait ide bisnis rumahan meningkat sebanyak lebih dari 300 persen.

Sementara pencarian terkait ide bisnis makanan meningkat hingga 250 persen.

Baca Juga: Selain sebagai Pembungkus, Ini Pentingnya Packaging bagi Suatu Produk

Potensi pasar kuliner selama pandemi ini akhirnya juga membuat banyak orang ingin menjadi pengusaha kuliner.

Salah satunya juga barus saja dilakukan oleh Selebgram Stasya Bwarlele yang baru saja membuka gerai eSBe Kitchen di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan.

Melansir Tribunnews, Stasya Bwarlele membangun bisnis ini tidak sendirian.

Dia bekerja sama dengan Sigit Budi Santoso.

Mulanya, Stasya dan Budi meracik makanan hanya dari kosan saja, kemudian dijual online.

"Dua tahun lalu tuh kita iseng iseng masak-masak biasa di kosan dan cobain sama temen-temen kita bagikan.

Awalnya kita coba coba dulu kan, akhirnya kita buka Esbe Kitchen, awalnya online sejak tahun 2019 akhir," ujarnya.

Sementara untuk menu, perempuan berambut panjang ini mengatakan hanya menu masakan Indonesia seperti tongkol balado, ayam woku, ayam geprek, ayam lada hitam, sapi lada hitam, ayam kecap, tumis pare, tumis bunga pepaya, ceker mercon.

"Harganya juga terjangkau mulai dari Rp 15.000," jelasnya.

Dari percobaan itu, Stasya pun mulai mempromosikan usahanya di media sosial dan mulut ke mulut.

Usaha kulinernya pun langsung banyak dicari orang.

Sampai-sampai dia bisa mengantongi omzet sampai Rp60 juta sebulannya.

Baca Juga: E-commerce Karya Perempuan Ini Hadir Jadi Wadah bagi Womanpreneur

"Waktu kita masih online sebulan bisa Rp 60 jutaan di saat covid. Bersyukur banget, cukuplah dengan segala jerih payah yang kita lakukan. Yang penting ada, karena semuanya berawal dari yang kecil," ujarnya.

Selain mengandalkan promosi di akun Instagram, Stasya juga aktif berdonasi.

"Aku beruntung punya temen temen dan follower yang ikut promosiin. Aku ikut donasiin makanan dan ada yang nyumbang juga. Jadi memang awalnya karena asas membantu sesama dan kepedulian," ujarnya.

Kini pun usahanya semakin berkembang, meskipun sedang dalam kondisi Pandemi Covid-19.(*)