Kenali Tren Hustle Culture dalam Dunia Kerja, Ternyata Berbahaya

Maharani Kusuma Daruwati - Kamis, 19 Agustus 2021
Kenali tren hustle culture dalam bekerja
Kenali tren hustle culture dalam bekerja Business photo created by jcomp

“Kalau ditinjau dari faktor eksternal, pemicunya yaitu quotes dari orang-orang sukses. Memang tidak salah dengan mengonsumsi hal itu, tapi apabila sampai salah pemahaman, maka akan berakibat pada pemaksaan diri sendiri untuk gila bekerja," tambahnya.

Dampak buruknya mulai dari burnout (stress berat), kelelahan, dan lebih berbahaya lagi bisa menyebabkan kematian.

Sudah banyak kasus kematian yang terjadi akibat hustle culture dalam dunia kerja.

Hustle culture kian melekat dan membentuk seseorang guna meninggalkan work life balance.

Ternyata terdapat 5 kiat untuk mengubah mindset jika hustle culture atau penggila kerja, bisa dikurangi demi menaikan kesehatan dan kebahagian diri sendiri.

Dibawah ini merupakan kiat-kiat untuk mengubah mindset agar mengurangi hustle culture:

“Bekerjalah untuk Hidup, Bukan Hidup untuk Bekerja”

Terkadang sebagian orang mendedikasikan hidup untuk bekerja secara totalitas.

Kalau berlangsung di luar batas, waktu akan terbuang secara cuma-cuma tanpa sempat memenuhi aktivitas lainnya.

Selesaikan pekerjaan dengan tepat waktu, tidak perlu berlebihan, lalu gunakan waktu luang selepas bekerja untuk beristirahat.

Karena tubuh memiliki batas ketika sudah terasa lelah.

Baca Juga: Layanan Konseling Online dengan Psikolog atau Psikiater, Begini Cara, Harga, Serta Manfaatnya

“Berhenti Membandingkan Diri Sendiri dengan Pencapaian Orang Lain”

Apapun pencapaian selama bekerja, sewajarnya patut untuk disyukuri.

Membandingkan terhadap orang lain hanya menambah rasa iri yang berujung ambisi tanpa memikirkan risiko.

Coba lihat lagi ke belakang, masih banyak orang yang belum tentu bisa mendapatkan pencapaian atas hasil pekerjaan.

Mensyukuri pencapaian saat ini membuat kamu lebih bahagia dalam hidup.

Manfaat Melukis bagi Kesehatan Mental, Kegiatan yang Viral di TikTok