Doadibadai Hollo, seorang pemusik sekaligus salah satu inisiator dan pembicara dalam acara ini menyatakan bahwa kegiatan di Clubhouse merupakan wujud kecintaan mereka kepada bangsa.
Mereka ingin menunjukkan kepada dunia bahwa mereka masih bisa menciptakan kegiatan positif di tengah pandemi melalui acara tersebut.
"Dengan menggunakan media sosial jenis baru ini, kita bisa mendiskusikan kemampuan Indonesia di berbagai sektor, dan inilah saatnya kita merangkulnya," katanya.
"Selain itu, kami juga akan membuktikan keindahan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ di Clubhouse. Orang-orang dengan latar belakang, keahlian, jenis kelamin, kelompok etnis, dan bahkan kebangsaan yang berbeda dapat berbicara dan terhubung di platform ini," tegasnya.
Dengan bergabung dalam “room” yang ada di Clubhouse, peserta dapat menikmati talk show, games, cover lagu nasional & Indonesia, berdonasi, serta panggung virtual yang memungkinkan audiens untuk berhubungan dengan pembicara.
Baca Juga: Sudah Lama Ditunggu, Akhirnya Clubhouse Akan Hadir di Android
Selain itu, topik menarik yang dibahas selama acara berkisar seputar olahraga, kesehatan, musik, demokrasi, kesetaraan perempuan, UKM & ekonomi, dan rencana bangsa selanjutnya.
Meski tidak dimungkiri bahwa para Clubhousers Indonesia merindukan kehidupan normal dimana bisa merayakan Hari Kemerdekaan di luar rumah dan mengikuti lomba, namun acara di Clubhouse sudah cukup.
"Kini kita tetap dapat menikmati kemeriahan dengan cara yang baru di Clubhouse dan mendapatkan wawasan baru dari orang-orang inspiratif dan berdiskusi dengan topik-topik yang membangun," jelasnya.
"Apalagi penonton bisa bernostalgia dengan lagu-lagu lama Indonesia lama dan lagu tradisional Indonesia dan mendengarkan pertunjukan stand up comedy,” tambah Badai.
Oh ya, acara di Clubhouse dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia kemarin ini dimeriahkan oleh beberapa tamu yang hadir.
