Selain Drama Queen, Ini 4 Tipe Orang Toksik yang Patut Diberi Jarak

Ericha Fernanda - Sabtu, 14 Agustus 2021
Tipe-tipe orang toksik.
Tipe-tipe orang toksik. Weedezign

Parapuan.co - Kawan Puan, kita tak pernah tahu apakah orang-orang di sekitar kita termasuk dalam ciri orang toksik atau tidak, sebelum kita menyadarinya.

Terkadang kita nyaman-nyaman saja dengan perbuatannya. Tapi tanpa diketahui, mereka sedang melakukan manipulasi dan menuntut kita menjadi apa yang mereka mau.

Ya, orang terdekat seperti ini adalah salah satu tipe orang toksik. Perlu kita waspadai dan berikan jarak untuk menyelamatkan kehidupan kita.

Baca Juga: Berhasil Move On, Ternyata Begini Tanda Kamu Siap Jatuh Cinta Lagi

Tidak ada yang lebih penting dari orang sekitar yang saling menyemangati dan mendukung, serta menerima perbedaan yang dimiliki.

Keluar dari lingkaran toksik sangat sulit dilakukan jika orang terdekat ini berpengaruh pada kita. Tapi selagi kita mau berusaha, maka hidup kita akan lebih baik.

Melansir Bright Side, berikut ini tipe-tipe orang toksik dan cara mengatasi orang yang berpotensi mempersulit hidup kita.

1. Ratu Drama

Ratu drama adalah tipe orang yang menarik kita ke dalam masalah dan melodrama mereka dengan cara meminta bantuan.

Semakin sering membantu mereka, kita malah terbawa ke masalah-masalah yang tidak pernah berakhir.

Untuk berhenti terlibat dalam drama mereka, kita hanya perlu menetapkan batasan seperti jarang bertemu, jarang menyakan kabar, bahkan menjawab bahwa kamu tidak bisa membantunya kali ini.

2. Manipulator

Orang seperti ini hanya tertarik pada diri mereka sendiri dan akan menggunakan kekuatan yang tidak seimbang untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan apa yang diinginkan.

Caranya, mulai dari membuat kita merasa bersalah hingga melakukan sesuatu untuk mereka, serta mengancam kita dalam beberapa bentuk jika tidak menurutinya.

Penting bagi kita untuk mengingat bahwa bukanlah kita masalahnya, merekalah yang memainkan manipulasi.

Baca Juga: Tak Perlu Marah, Ini Respon Bijak Saat Orang Lain Lakukan Single-Shaming

3. Orang yang tidak pernah menghargai usaha kita

Tidak peduli seberapa keras kita bekerja dan berusaha, kita memang tidak bisa menyenangkan beberapa orang.

Orang-orang ini mungkin pasangan, teman, atau atasan. Jika hal ini terus terjadi, ada baiknya kita bertanya kepada diri sendiri dan membuat beberapa perubahan dalam bersikap.

Mulailah dengan bertanya pada diri sendiri mengapa kita ingin menyenangkan mereka.

Jika kita menjawabnya karena takut ditolak daripada karena itu adalah sesuatu yang kamu nikmati, maka yang terbaik adalah mulai mengatakan tidak.

Belajar mengatakan tidak akan membantu kita mengetahui apa sebenarnya yang diinginkan dan berhenti menyenangkan orang lain yang pada akhirnya tidak dihargai.

4. Penggosip

Kita semua memiliki teman yang suka bergosip dan tidak bisa menyimpan rahasia.

Ya, ini bisa menjadi pertanda teman yang beracun. Jika mereka menjelek-jelekkan orang lain dan rahasianya kepada kita, kemungkinan besar mereka juga melakukan hal yang sama di belakang kita.

Sebaiknya, berhentilah membagikan detail dan rahasia pribadi kita kepada mereka.

Berbicaralah seperlunya dengan mereka, tanpa mengintervensi dan mengulik cerita orang lain juga.

5. Orang yang selalu mengasihani diri sendiri

Orang-orang ini akan sering menggunakan rasa kasihan untuk mendapatkan kendali dengan menyalahkan orang lain atas kesalahan mereka sendiri.

Selama ada seseorang yang mau mendengarkan, mereka akan membicarakan masalah tanpa bertanggung jawab atas tindakannya sendiri.

Jika kamu menyadarinya, buatlah batasan pribadi dengan mereka untuk menghentikan dampak negatif yang dapat menguras tenaga kamu.

Bahkan, kamu bisa memberitahunya langsung untuk mau bertanggung jawab dan menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa menyalahkan orang lain.

Baca Juga: Sebelum Katakan Putus, Ini Tanda-Tanda Hubungan Kamu Sudah Berakhir

Nah, apakah Kawan Puan juga memiliki hubungan toksik seperti yang disebutkan sebelumnya?

Jika iya, jangan sampai kamu menjadi pihak yang dirugikan hingga menyalahkan dirimu sendiri atas perbuatan mereka. Beri jarak dan selamatkan kesehatan mental kamu, ya.

Sumber: Bright Side
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara