Sama-sama Menyerang Sistem Pernapasan, Ini Perbedaan Gejala TBC dan Covid-19

Anna Maria Anggita - Jumat, 13 Agustus 2021
Perbedaan gejala TBC dan Covid-19 yang wajib Kawan Puan tahu
Perbedaan gejala TBC dan Covid-19 yang wajib Kawan Puan tahu sefa ozel

Parapuan.co - Kawan Puan pasti tidak asing lagi dengan penyakit Tuberkolusis (TBC).

TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium  Tubercolusis.

Di mana bakteri TBC ini dapat hidup dalam kondisi non-aktif (laten) dan menjadi aktif saat daya tahan tubuh melemah.

Di sisi lain, wajib Kawan Puan ketahui bahwa TBC dan Covid-19 sama-sama menyerang sistem pernapasan seperti paru-paru.

Oleh sebab itu, tak sedikit pula di antara masyarakat awam yang cukup sulit membedakan keduanya.

Baca Juga: Kemenkes Ungkap TBC di Indonesia Sangat Tinggi, Berikut Upaya Menanggulanginya

Melalui acara peluncuran TOSS TBC Virtual Run & Ride 2021 pada Kamis (13/08/2021), dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kementerian Kesehatan RI pun memberikan informasi untuk membedakan gejala TBC dan Covid-19.

Berikut ini perbedaan TBC dan Covid-19 yang wajib Kawan Puan pahami.

Gejala TBC

1. Sering mengeluhkan adanya demam tanpa gejala yang jelas

2. Sering merasa letih dan lelah

3. Batuk dapat berlangsung lebih dari dua minggu

4. Berat badan turun

5. Sering mengalami keringatan di malam hari

6. Nafsu makan menurun

7.  Mengalami sesak nafas secara konstan.

Gejala Covid-19

1. Demam

2. Sakit kepala

3. Batuk tiba-tiba, yang pada awalnya kering namun suatu saat bisa berdahak jika pada kasus berat dan tidak ditangani

4. Nyeri tenggorokan

5. Sesak nafas yang bisa memburuk dalam hitungan hari

Baca Juga: Banyak Jadi Pertanyaan Perempuan, Bisakah Kelahiran Prematur Dicegah?

Lantas, apa yang bisa dilakukan bila terkena TBC?

Apabila Kawan Puan terinfeksi TBC, jangan khawatir, tetaplah berpikir positif sebab TBC ini bisa disembuhkan.

Segera periksakan dirimu ke fasilitas kesehatan terdekat dan jika Kawan Puan memeriksakan diri ke puskesmas, maka kamu akan mendapat obat TBC secara gratis dan tentunya berkualitas karena disediakan oleh pemerintah.

Pastikan juga untuk minum obat secara teratur yakni selama 6-8 bulan.

Namun demikian, tetap saja mencegah itu lebih baik dari pada mengobati ya, Kawan Puan.

Oleh karena itu, berikut ini pesan edukasi penting untuk pencegahan TBC dari Kemenkes.

a. Temukan orang yang sakit TBC dan obati sampai sembuh

Maksud dari poin ini adalah jika Kawan Puan menemukan orang yang sakit TBC, jangan ragu untuk membawa ke Fasyankes untuk mendapat pemeriksaan.

Selanjutnya tak lupa juga ikuti anjuran dokter untuk menyelesaikan pengobatan sampai sembuh.

Baca Juga: Bicara Soal Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan, Ini Hal yang Perlu Ibu Jelaskan pada Anak Soal Menstruasi

b. Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat

Alangkah baiknya jika Kawan Puan mengonsumsi makanan bergizi seimbang setiap harinya dan tak lupa berolahraga rutin.

Jaga kebersihan tubuh dengan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Selanjutnya, pastikan tempat yang kamu tinggali mendapatkan sinar matahari dan memiliki ventilasi udara yang memadai.

Jangan lupa juga untuk selalu memakai masker dan menerapkan etika batuk dengan benar, ya Kawan Puan. (*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria

Mengenal Savant Syndrome, Kondisi Luar Biasa di Sinopsis Drakor Good Doctor