Inilah 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui Saat Pandemi yang Wajib Diketahui Ibu dan Nakes

Sarah D. Ekaputri - Kamis, 12 Agustus 2021
10 langkah Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui Saat Pandemi
10 langkah Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui Saat Pandemi isayildiz

3. Perlunya diskusi antara ibu hamil dan keluarga bersama nakes tentang pentingnya manajemen menyusui.

4. Memfasilitasi kontak kulit dini antara Ibu dan bayi selama minimal 1 jam, serta mendorong Ibu untuk memulai menyusui dini segera setelah melahirkan pada usia bayi kurang dari 1 jam.

Hal ini gunanya tak lain adalah untuk meningkatkan hubungan psikologis antara ibu dengan bayi.

Selain itu, kontak kulit dengan bayi juga dilakukan untuk menjaga suhu tubuh bayi.

5. Dukung Ibu untuk memulai menyusui dini dan mempertahankan menyusui dan mengatasi masalah menyusui yang umum.

Dijelaskan oleh Bidan Laurensia Lawintono, Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dapat merangsang produksi oksitosin pada ibu, sehingga hal ini dapat mengurangi rasa stres serta nyeri, dan membuat ibu lebih tenang pascamelahirkan.

Baca Juga: Tenang Menyusui Kala Pandemi, Dokter Berikan Saran Ini Saat Beri

6. Berikan bayi ASI saja tanpa diikuti tambahan makanan atau minuman lain kecuali atas indikasi medis.

7. Memungkinkan Ibu dan bayi tetap dirawat bersama selama 24 jam setelah melahirkan.

8. Dukung Ibu mengenali dan merespon apabila bayi menunjukkan tanda lapar.

9. Nakes memberi konseling pada ibu tentang penggunaan, bahaya dan resiko pemberian botol, dot dan kompeng pada bayi.

10. Melakukan "Care after discharge”.

Nakes hendaknya berkoordinasi saat ibu pulang terkait kemana dan dimana ibu bisa mendapat bantuan dukungan menyusui saat sudah dirumah.

“Menyusui adalah salah satu investasi terbaik untuk kelangsungan hidup dan meningkatkan kesehatan, perkembangan sosial serta ekonomi individu dan bangsa,” ungkap Bidan Laurensia Lawintono.

Nah, Kawan Puan yang merupakan Ibu menyusui dan nakes perlu memerhatikan 10 langkah ini demi tercapainya keberhasilan menyusui selama pandemi.

(*)

Sumber: Siaran Pers
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati