Legenda Bulu Tangkis Verawaty Fajrin Sakit Kanker Paru-Paru, Kenali Gejalanya yang Kerap Diabaikan

Maharani Kusuma Daruwati - Kamis, 5 Agustus 2021
Legenda bulu tangkis Indonesia Verawaty Fajrin
Legenda bulu tangkis Indonesia Verawaty Fajrin

Parapuan.co - Kabar kurang menyenangkan melanda dunia bulu tangkis Indonesia.

Di tengah ingar bingar Olimpiade Tokyo 2020 yang melambungkan nama Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, kabar kurang baik datang dari senior bulu tangkis Indonesia.

Verawaty Fajrin, salah satu legenda bulu tangkis Indonesia, saat ini tengah sakit keras.

Melansir dari badminton.skor.id, peraih 12 medali di SEA GAMES ini dikabarkan mengidap kanker paru-paru.

Kanker paru adalah penyakit yang diam-diam mematikan, serta merupakan jenis kanker dengan angka kematian tertinggi, yaitu 1.59 juta pada tahun 2012, menurut World Health Organization (WHO).

Baca Juga: Sudah Masuk Indonesia, Apa Perbedaan Covid-19 Varian Delta dan Delta Plus?

Kanker paru-paru ternyata termasuk salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat di dunia, termasuk juga di Indonesia.

Terlebih pada mereka yang memiliki kebiasaan merokok lebih rentan untuk terinfeksi kanker paru-paru.

Namun, sayangnya banyak dari mereka yang menderita kanker paru telat mendapat pertolongan karena terlambat atau tidak menyadarai gejala-gejala yang muncul.

Pasalnya, beberapa gejala yang muncul dari kanker paru-paru ini kerap diabaikan.

Mengutip dari p2ptm.kemkes.go.idberikut beberapa gejala kanker paru-paru yang perlu diwaspadai.

Batuk terus-menerus

Batuk bisa disebabkan oleh penyakit yang ringan, seperti terkena flu atau alergi.

Tapi kalau batuk terus menerus tidak berhenti dalam waktu yang lama, mungkin saja ini salah satu tanda penyakit yang lebih serius dan salah satunya adalah kanker paru.

Menurut Raja Flores, seorang profesor sekaligus ketua bedah toraks dari Mount Sinai School of Medicine di New York City, adanya kanker di saluran pernapasan bisa membuat tenggorokan iritasi dan bisa membuat batuk.

"Adanya kanker di jalan napas dapat mengiritasi tenggorokan dan membuat Anda batuk, "kata Dr. Flores, seperti dikutip dari Reader's Digest.

Masih menurutnya, adanya kanker juga bisa produksi lendir yang membuat batuk jadi lebih buruk.

Merasa sangat lelah

Berdasarkan info dari American Cancer Society, berat badan yang turun dan berkurangnya nafsu makan bisa jadi tanda kanker paru-paru.

Selain itu, gejala ini akan diikuti rasa lelah berlebihan, padahal kita hanya melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasa.

Baca Juga: Kapan Seharusnya Ibu Hamil Mendapatkan Vaksin Covid-19?

Rasa sakit di seluruh tubuh

Mulai dari sakit kepala, lalu keseimbangan terganggu kemudian mati rasa pada tungkai bisa jadi tanda atau gejala kanker paru.

Bahkan bisa saja kanker telah menyebar ke otak atau sumsum tulang belakang.

Sedangkan kalau kulit dan mata menguning mungkin saja kanker sudah menyebar ke organ hati sampai kelenjar getah bening.

Kanker paru tidak jarang tidak menunjukkan tanda atau gejala sampai sudah stadium lanjut dan karena itulah banyak mereka yang menderita kanker paru baru terdiagnosis terkena kanker paru saat sudah menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Sehingga penting untuk menerapkan gaya hidup sehat agar risiko terkena kanker paru bisa dikurangi.

Batuk berdarah

Batuk yang disertai dengan darah sudah jelas bukan pertanda baik bagi kesehatan tubuh seseorang.

Raja Flores mengatakan mereka yang mengalami batuk yang disertai dengan darah harus segera mencari pertolongan dan memeriksakan dirinya ke dokter.

Batuk berdarah mungkin saja salah satu gejala kanker paru walaupun memang untuk memastikannya perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: 5 Hal Ini Pantang Dilakukan Setelah Seks demi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

Sesak napas

Kalau secara tiba-tiba napas jadi terengah-engah saat naik tangga atau sekedar jalan biasa, mungkin saja itu salah satu kanker paru, apalagi kalau disertai gejala-gejala lainnya.

Menurut Dr. Flores, sesak napas mungkin saja berasal dari tumor yang menghalangi tenggorokan.

Ini juga bisa berasal dari akumulasi cairan di dada yang menekan (mendorong) organ paru sehingga kekurangan udara.

"Sesak napas bisa berasal dari tumor menghalangi tenggorokan. Hal ini juga dapat berasal dari akumulasi cairan di dada yang mendorong atau menekan paru-paru sehingga kurangnya udara," kata Dr. Flores.

Kesulitan bernapas ketika sedang duduk atau berbaring bisa jadi salah satu gejala.

Karena itulah segera periksakan diri ke dokter jika gejala tersebut muncul.

Asma

Kalau kamu didiagnosis terkena asma saat sudah dewasa atau usia sudah tua sebaiknya lebih waspada karena bisa saja itu salah satu tanda kanker paru.

Menurut Flores, hal ini memang gejala kanker paru yang tidak biasa.

Lebih baik kamu segera melakukan skrining untuk mengetahui ada atau tidaknya tumor ganas di paru-paru.

Baca Juga: Baru Saja Bangun dari Koma, Mama Irwansyah Dikabarkan Meninggal Dunia

Nyeri dada

Selain jadi salah satu tanda dan gejala serangan jantung, nyeri dada juga bisa jadi salah satu gejala kanker paru.

Tandanya, dada, punggung, sampai bahu sering terasa sakit dan seringkali juga disertai rasa sesak di dada.

"Kamu merasakan sakit di mana tumor itu berada. Jika tumor berada di belakang dada, kamu bisa merasakan sakit di punggung," kata Flores.

(*)

 

Sumber: Reader's Digest,p2ptm.kemkes.go.id,badminton.skor.id
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati