Saran dari Psikolog Saat Kita Ingin Menolak Saran Pengasuhan Orang Tua

Ericha Fernanda - Rabu, 4 Agustus 2021
Cara menolak saran orang tua dengan santun.
Cara menolak saran orang tua dengan santun. georgeclerk

Parapuan.co - Tidak semua orang bisa berkata “tidak” secara tegas dan lugas. Beberapa dari kita sulit mengatakan tidak hingga hanya bisa tersenyum bahkan menangis ketika tidak bisa menunjukkan bahwa kita sedang menolak sesuatu.

Apalagi jika berhadapan dengan orang tua sendiri, beberapa dari kita tidak tega menolak hingga akhirnya mengalah meski tidak ingin. 

Sering kali, pasangan baru masih tinggal satu atap bersama orang tuanya karena berbagai hal. Saat situasi ini terjadi, berarti ada dua keluarga yang hidup dalam satu rumah.

Jika masih hanya berdua, Kawan Puan dan pasangan, orang tua tidak akan terlalu terlibat. Tetapi jika sudah memiliki anak, mau tidak mau banyak keterlibatan orang tua terutama soal pengasuhan anak.

Perlu diingat, setiap orang tua memiliki pola asuh yang berbeda. Sebab, setiap anak memiliki tantangan pengasuhannya sendiri.

Dengan kata lain, pola pengasuhan orang tua pada kita tentu akan berbeda dengan buah hati. 

Tetapi, orang tua kita sebagai kakek dan nenek tentu ingin yang terbaik untuk cucunya. Sehingga tidak mengherankan mereka ikut memberi saran bahkan mengasuh. 

Lalu bagaimana jika Kawan Puan sebagai orang tua tidak setuju dan bertolak belakang dengan saran pengasuhan dari kakek dan nenek?

Jawabannya, berkomunikasi secara jelas dan terbuka bisa menjadi jalan terbaik untuk saling mengerti.

Dra. Mira Amir, Psikolog Anak dan Keluarga di Lembaga Terapan Universitas Indonesia (UI), memberikan tips bagaimana cara berkomunikasi dengan orang tua atau mertua agar mereka percaya dengan pola asuh yang kita terapkan.

Baca Juga: Wah! Berbicara Setinggi Mata Bisa Bantu Orang Tua dan Anak Lebih Terhubung, Lho

 

 

Perlu Pembuktian dan Konsisten

Konsisten untuk membuktikan bahwa kita bisa mengurus anak adalah hal yang wajib dilakukan. 

“Perlu dibuktikan dengan pembuktian dan konsisten, jadi tunjukkan bahwa kamu bisa,” kata Mira saat dihubungi PARAPUAN, (16/07/2021).

Mira kemudian menambahkan jika orang tua terkesan ragu atau plin-plan dalam memberikan keputusan, merawat, dan mendisiplinkan anak, maka kakek-nenek menjadi tidak percaya akan pola asuh yang kita terapkan. 

Meski begitu, jika ada masalah genting dan tidak ada yang dapat membantu seperti cucu sakit, maka kakek-nenek bisa membantu merawatnya.

Tetapi kita sebagai orang tua tidak boleh terlalu nyaman saat meminta tolong. Kita tidak bisa berlama-lama, bahkan tidak disarankan berulang kali minta tolong terkait pengasuhan.

“Banyak orang tua atau kakek-nenek ini yang kesulitan untuk melepas anaknya berumah tangga, padahal itu salah dan menghambat kemandirian,” tambahnya.

Apabila pengasuhan menjadi terhambat, anak bisa jadi tidak percaya pada orang tuanya sendiri dan hal ini bisa menimbulkan masalah baru.

Tidak Bisa Menolak

Meski kita sudah tidak terlalu sering meminta tolong, naluri seorang kakek-nenek pasti ingin merawat cucunya.

Saat merawat cucunya, mereka sering melakukan pengasuhan yang berbeda dengan kita sebagai orang tua. Padahal tidak sesuai, kita sering tidak sanggup berkata “tidak” dan menolak.

Sayangnya, beberapa orang tua mengancam dan menyinggung bahwa kita bukan anak yang berbakti karena menolak saran pengasuhan yang menurut mereka baik.

“Masalahnya banyak orang tua muda yang tidak sanggup berkata “tidak”, terlebih ada kakek-nenek yang mengancam misal berkata kamu tidak menghormati, nah itu bikin rumit,” ujar Mira.

Baca Juga: Lighthouse Parenting, Gaya Pengasuhan yang Mendorong Anak Bersikap Bijak dan Mandiri

 

Tips Menolak dengan Santun

Konsisten dalam menerapkan pola asuh adalah langkah bijaksana agar orang tuamu percaya terkait gaya pengasuhanmu sendiri.

Jangan berubah-ubah, usahakan semaksimal mungkin terhadap aturan dan disiplin yang jelas bagi anak-anak.

Mira menyarankan, tolak dengan hormat dan bilang, “Beri saya kesempatan untuk melakukan dengan cara sendiri.”

Beri pengertian ke mereka bahwa kamu dan suami bisa membesarkan anak secara maksimal dengan pola asuh yang diterapkan.

Saat kita sudah menolak ingin melakukan dengan cara sendiri, jangan terlalu sering meminta tolong pada kakek-nenek karena kita jadi tidak konsisten. 

Selain itu, orang tua kita bukan asisten rumah tangga kita ya, Kawan Puan. 

“Perlu diingat bahwa orang tuamu bukan asisten rumah tanggamu, sehingga kakek nenek ini sering kali mengeluhkan,” kata Mira.

Meskipun kamu masih tinggal satu rumah dengan mereka, hindari menempatkan orang tua sebagai asisten rumah tangga kamu. 

Peran kakek-nenek dan orang tua dalam pengasuhan itu sangat berbeda, kewajiban secara keseluruhan dalam pengasuhan anak ada pada Kawan Puan dan pasangan.

(*)

Baca Juga: Menurut Psikolog Begini Cara agar Anak Mau Menerima Saudara yang Berkebutuhan Khusus