Mimpi Jadi Nyata, Atlet Taekwondo Anastasija Zolotic Catatkan Rekor Dobel di Olimpiade Tokyo 2020

Rizka Rachmania - Kamis, 29 Juli 2021
Anastasija Zolotic, peraih medali emas taekwondo Olimpiade Tokyo 2020.
Anastasija Zolotic, peraih medali emas taekwondo Olimpiade Tokyo 2020. James Lang - USA TODAY Network

Parapuan.co - Anastasija Zolotic, atlet taekwondo perempuan asal Colorado Springs memecahkan dua rekor sekaligus dalam ajang pertandingan olahraga Olimpiade Tokyo 2020.

Atlet perempuan di Olimpiade Tokyo 2020 itu mencetak sejarah sebagai atlet perempuan Amerika pertama yang memenangkan medali emas dalam ajang olahraga taekwondo.

Di samping itu, Anastasija Zolotic juga mencatatkan dirinya sebagai atlet pertama dari Colorado Springs yang memenangkan emas.

Sungguh luar biasa catatan pencapaian dari Anastasija Zolotic ini, terlebih ketika diketahui bahwa dirinya masih berusia 18 tahun!

Sampai setelah ia memenangkan medali emas di bidang taekwondo, Anastasija Zolotic masih tak menyangka dirinya mencapai kemenangan itu.

"Aku masih agak memproses semuanya, karena ini medali emas Olimpiade dan juga bersejarah," kata Zolotic seperti melansir dari KOAA NEWS5.

Baca Juga: Berusia 13 Tahun, Momiji Nishiya Raih Medali Emas Cabor Skateboard Olimpiade Tokyo 2020

Zolotic berhasil memenangkan medali emas taekwondo di Olimpiade Tokyo 2020 setelah mengalahkan Tatiana Minina, seorang atlet taekwondo asal Rusia.

Ia menang 25-17 atas Minina.

Anastasija Zolotic mengatakan bahwa dirinya sudah menekuni taekwondo sejak berusia lima tahun.

Di usia itu pula, Zolotic sudah mulai rutin ikut berbagai pertandingan maupun kompetisi.

Ia bahkan berani memutuskan untuk fokus menekuni taekwondo dan memilih jalan hidup sebagai atlet ketika keluar dari sekolah dasar.

"Aku berpikir, ya, aku akan menjadi seorang Olympian. Jadi aku berhenti suatu hari di sekolah dan memberi tahu semua orang bahwa aku akan menjadi seorang juara Olimpiade, dan di sinilah aku sekarang," ujar Zolotic.

Impian masa kecil Zolotic kini berhasil ia wujudkan dengan menjadi peraih medali emas taekwondo di Olimpiade Tokyo 2020 sekaligus mencatatkan dua sejarah bagi dirinya.

Beda cerita jika Zolotic dulu tidak memilih mimpinya menjadi atlet dan mewujudkannya.

"Medali emas ini terasa seolah tidak nyata dan ketika dikalungkan ke leherku, aku cuma memandanginya. Medali ini sungguh indah dan terasa seperti tak nyata," ucap Zolotic.

Baca Juga: Utamakan Kesehatan Mental, Simone Biles Mundur dari Pertandingan Final Gimnastik Olimpiade Tokyo 2020

Zolotic bahkan pindah dari Largo, Florida ke Colorado Springs lebih dari dua tahun lalu untuk membawa bidang yang ia tekuni itu ke tingkat yang lebih tinggi.

Ia berlatih di National Center of Excellence di Garden of the God Rd. setidaknya lima hari seminggu.

Rajin pergi latihan dan bekerja sama dengan pelatih serta rekan timnya, membantu Zolotic mencapai mimpinya yang ia miliki sejak masih kecil.

"Dia selalu menjadi salah satu yang latihan paling keras di ruangan itu. Jadi sangat menyenangkan bisa bekerja dengannya dan saling memberi energi," ujar C.J. Nicholas, rekan satu tim Zolotic.

"Setelah dia menang, aku tidak bisa berkata-kata, karena aku belum pernah mengalami seseorang dari negaraku memenangkan medali emas di taekwondo. Rasanya tidak nyata, dan itu memberiku semangat baru untuk bisa kembali berlatih lebih kerang dan menjadi lebih baik untuk Olimpiade berikutnya," ujar Nicholas lebih jauh.

Bagi Zolotic, usia hanyalah angka untuk membuat sejarah Olimpiade dan dia mengatakan ingin menginspirasi atlet muda lainnya ketika mereka mendengar cerita tentang dirinya.

"Ini bukan hanya untuk memenangkan Olimpiade bagi saya sendiri. Ini juga untuk menempatkan olahraga yang aku tekuni di peta, terutama di Amerika Serikat, juga bagi atlet muda untuk menunjukkan kepada mereka bahwa, 'Aku masih muda, aku bisa mencapai ini, dan itu berarti kalian juga bisa melakukannya," kata Zolotic penuh semangat.

Baca Juga: Kabar Bahagia! Atlet Perempuan Kini Boleh Bawa Anak ke Olimpiade Tokyo 2020

"Hanya karena kamu berusia delapan tahun dan kamu ingin menjadi juara Olimpiade, bukan berarti kamu tidak bisa melakukannya. Lakukan dan larilah di halaman sekolah, beri tahu orang-orang bahwa kamu akan ikut Olimpiade," kata Zolotic memotivasi.

Ia pun melanjutkan, "Selama kamu sudah menetapkan dalam pikiran untuk mencapainya, maka kamu akan mencapainya. Seperti itulah aku ingin menjadi inspirasi bagi orang lain." (*)

Sumber: KOAA NEWS5
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania