Baru Alami Putus Cinta? Ini 5 Cara agar Kamu Berhenti Mencintai Dia

Ericha Fernanda - Rabu, 28 Juli 2021
Berhenti mencintai mantan setelah putus cinta.
Berhenti mencintai mantan setelah putus cinta. flukyfluky

Parapuan.co - Ketika Kawan Puan mencintai seseorang, tubuh kamu mengalami sejumlah perubahan yang mendorong produksi senyawa seperti dopamin, oksitosin, dan serotonin.

Bahan kimia ini mendorong perasaan percaya, kesenangan, dan penghargaan, efek yang sama yang telah dikaitkan dengan kecanduan.

Tapi, ketika dua belah pihak bertemu masalah dan jalan buntu, maka berpotensi untuk putus cinta.

Baca Juga: Lala Karmela: Intuisi Seorang Perempuan Memang Tidak Bisa Diremehkan

Sangat sulit untuk mengambil langkah pertama yang diperlukan untuk berhenti mencintai seseorang.

Tapi, hidup harus terus berjalan. Kamu juga harus segera bangkit dari perasaan kacau karena putus cinta ini.

Sudah waktunya kamu untuk meredakan emosi dan keterpurukan itu. Beberapa tips dari Verywell Mind ini mungkin bisa membantumu berhenti mencintai si dia.

Jujurlah pada dirimu sendiri

Perpisahan bisa menyakitkan, tetapi juga bisa sangat membebaskan.

Langkah pertama yang harus diambil ketika mencoba berhenti mencintai seseorang adalah berterus terang tentang apa yang mereka lakukan yang menyebabkan kamu sakit hati.

Bersikap jujur ​​pada dirimu sendiri tidak secara otomatis mematikan rasa sayangmu kepada mereka, tetapi dapat membantumu memperoleh perspektif tentang hubungan itu.

Dengan perspektif baru ini, perasaan cintamu yang intens untuk mereka mungkin mulai berkurang seiring waktu.

Fokus pada perasaanmu

Betapapun singkat atau lama hubungan telah berlangsung, jatuh cinta dengan seseorang dapat memiliki dampak yang mendalam pada pertumbuhan, kehidupan pribadi, atau bahkan pandangan dunia kamu.

Akui semua yang kamu pelajari dari saat-saat bersama, dan cobalah untuk tidak meremehkan arti cinta itu sendiri, sebab ini hanya akan menghambatmu.

Ketika kamu mampu melakukan itu, mundurlah selangkah untuk mengenali bagaimana hubungan itu tidak lagi sesuai dengan tujuan bersama atau menghasilkan kegembiraan yang sama seperti dulu. 

Izinkan diri untuk menerima bahwa terlepas dari kebenaran ini, tetap sulit untuk melepaskannya.

Jujur pada diri sendiri di setiap langkah dapat membantu meringankan prosesnya.

Baca Juga: Bagikan Foto Pandangi Donna Agnesia Tidur, Darius Sinathrya Merasa Beruntung

Bicaralah dengan seseorang

Berurusan dengan sesuatu yang sulit seperti akhir dari suatu hubungan dapat membuatmu ingin menyendiri.

Namun, ini mungkin tidak selalu menjadi pilihan terbaik.

Ingat, orang terdekatmu seperti keluarga dan sahabat akan menawarkan dukungan melalui masa-masa sulitmu.

Mereka juga dapat bertukar tips dan ide yang membantu mereka melewati periode ketika membuat keputusan yang sama.

Apabila kamu tidak bisa bercerita kepada mereka, bicaralah dengan seorang profesional tentang keputusanmu, dan mempelajari cara-cara yang terbukti untuk mengatasinya, maka dapat membantu memperlancar prosesnya.  

Pahami bahwa berhenti mencintai perlu waktu

Satu-satunya cara untuk mengatasi perasaanmu adalah dengan mengatasinya, dan itu biasanya membutuhkan waktu. 

Memberimu waktu untuk menjalani rasa sakit, kehilangan, dan penerimaan, berapa pun lama waktu yang dibutuhkan adalah penting untuk mencapai hasil akhir dari mengendalikan perasaanmu terhadap cinta itu sendiri.

Baca Juga: Awas! Komentar tentang Tubuh Ini Tidak Baik Dikatakan Saat Ketemu Pertama Kali

Bersemangat tentang masa depan

Waktu adalah penyembuh yang hebat, serta mengerjakan kesibukan bisa membuatmu fokus kepada hal lain dan mengesampingkan perasaan cinta itu.

Bersemangatlah untuk bangkit dan yakin bahwa masa depan telah menjamin untuk kehidupan cinta yang sejati untukmu.

Putus cinta tidak mudah, dan ada banyak hal yang membuatnya menjadi proses yang benar-benar menantang untuk dilalui.

Tetapi jujur ​​pada diri sendiri, fokus pada perasaanmu , berbicara dengan orang lain, dan membuat dirimu bersemangat untuk masa depan dapat membantu meringankan prosesnya.

Yuk, move on Kawan Puan!(*)

Sumber: Verywell Mind
Penulis:
Editor: Tentry Yudvi Dian Utami