Ini 3 Hal yang Harus Kamu Perhatikan Sebelum Diversifikasi Investasi

Vregina Voneria Palis - Selasa, 27 Juli 2021
Ilustrasi investasi
Ilustrasi investasi FatCamera

2. Jangan terlalu banyak

Seperti yang dijelaskan di atas tadi, diversifikasi investasi adalah membagi dana pada beberapa jenis instrumen investasi.

Nah, di sini tidak ada batasan seberapa banyak kamu boleh memilih instrumen investasi. 

Namun, saran Ninet, jangan terlalu banyak, Kawan Puan.

Alasannya, semakin banyak instrumen investasi yang kamu pilih, semakin banyak juga uang kamu harus dibagi-bagi.

Kalau begitu, kuentungan yang kamu terima juga tidak akan maksimal. 

"Banyaknya berapa? Saran saya sih jangan terlalu banyak, karena kitakan harus melakukan korelasi. Kalau terlalu banyak, itu akan membuat uang yang dipisah-pisahin semakin sedikit, jadi keuntunganya enggak terasa," jelasnya.

Baca Juga: Selain Meminimalisir Risiko, Apa Tujuan Diversifikasi Investasi?

3. Konsultasi dengan ahli atau pakar

Kawan Puan, untuk melakukan diversifikasi investasi, kamu disarankan untuk berkonsultasi atau menggunakan jasa profesional.

Hal ini penting kamu pertimbangkan untuk meminimalisir risiko, terlebih jika kamu masih belum memahami benar instrumen investasi yang dipilih. 

"Milih sendiri boleh sih, tapi kalau milih sendiri dan enggak ngerti berarti ya cuma asal. Kalau kita kerjain sendiri, selama kita bisa memantau, no problem (enggak masalah). Tapi kalau kita enggak ngerti, kita bisa salah langkah.

"Kalau kita mau lakukan sendiri, pastikan kita sudah memahami instrumen yang mau kita coba ini," tegas Ninet.

Nah, Kawan Puan, itu dia hal-hal yang harus kamu perhatikan sebelum diversifikasi investasi.

Semoga ilmu yang PARAPUAN bagikan ini dapat bermanfaat ya!(*)