Waspada Infeksi Jamur Hitam yang Banyak Menyerang Pasien Pasca Covid-19

Rizka Rachmania - Minggu, 25 Juli 2021
Ilustrasi infeksi jamur hitam yang menyerang pasien pasca Covid-19.
Ilustrasi infeksi jamur hitam yang menyerang pasien pasca Covid-19. Svetlana Mizurova

Mengapa jamur hitam berisiko terjadi pada pasien Covid-19?

Dokter di India mengatakan bahwa jamur hitam ini memiliki hubungan dengan steroid pada pengobatan Covid-19.

Steroid dalam pengobatan Covid-19 diberikan untuk mengurangi peradangan di paru-paru.

Steroid ini pun diberikan untuk membantu menghentikan beberapa kerusakan yang dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bekerja berlebihan untuk melawan virus corona.

Namun sebaliknya, pemberian steroid pada pasien Covid-19 dapat mengurangi kekebalan dan meningkatkan kadar gula darah baik pada penderita diabetes maupun pasien non-diabetes Covid-19.

Alhasil penuran kekebalan ini pun memicu kasus mucormycosis atau jamur hitam pada penderita diabetes atau individu dengan gangguan kekebalan yang parah (pasien kanker/orang dengan HIV/AIDS).

Baca Juga: Waspada, Covid-19 Meningkatkan Risiko Infeksi Jamur Hitam Seperti yang Terjadi di India

Gejala infeksi jamur hitam

Melansir dari Kompas.com, infeksi jamur hitam memiliki gejala berbeda tergantung pada bagian tubuh yang terserang.

Tidak hanya pada pasien Covid-19 tapi juga pada orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

1. Mukormikosis hitam paru

Mukormikosis hitam paru biasanya terjadi pada pasien kanker. Gejala umumnya adalah:

- Nyeri dada

- Demam disertai batuk

- Sesak napas

Gejala tidak akan membaik dengan pengobatan standar.

Sumber: Kompas.com,BBC News
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania