Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Rijsttafel, Budaya Indis untuk Majukan Pariwisata Hindia

Kompas.com - 20/07/2021, 08:00 WIB
Editor Maharani Kusuma Daruwati

Parapuan.co - Datangnya Belanda ke Indonesia menyebabkan terjadinya pertukaran budaya. 

Salah satu hasilnya adalah rijsttafel, yakni sebuah konsep dalam menghidangkan makanan. 

Rijsttafel sendiri merupakan penyajian makanan Indonesia yang dibalut dengan gaya Eropa. 

Baca Juga: Waspadai 6 Dampak Buruk Saat Terlalu Banyak Makan Daging

Kata rijsttaffel sendiri memiliki arti 'meja nasi'. 

Untuk penyajian makanan, lauk pauk disajikan dalam piring kecil di atas meja. 

Tak lupa dengan nasi, sambal, acar, dan kerupuknya. 

Ternyata, konsep ini diadaptasi Belanda dari penyajian di rumah makan Padang. 

Seperti apa kira-kira ya, Kawan Puan? 

Akulturasi Dua Budaya

Datangnya Belanda ke Indonesia menyebabkan adanya perkawinan campur antara orang Belanda dan pribumi, sebagaimana dilansir dari National Geographic

Secara tidak langsung, ada peleburan budaya yang terjadi antara dua pihak.

Lambat laun, menyantap hidangan lokal pun menjadi kebiasaan lumrah.

Ditambah lagi, makanan Indonesia yang kaya akan bumbu dan rempah merupakan hal yang sangat menarik bangsa Eropa.

Baca Juga: Tingkatkan Mood dan Semangat Secara Instan, Konsumsi 5 Makanan Ini

Menurut Fadly Rahman dalam Rijsttafel: Budaya Kuliner di Indonesia Masa Kolonial, disebutkan bahwa makanan tersebut diperkenalkan ke Hindia, terutama sejak akhir abad ke-19 di mana perempuan Eropa mulai datang ke Indonesia saat itu.

Selain itu, rijsttafel juga disebutkan dalam buku Gids voor Reizigers yang mengatakan bahwa rijstaffel popular di kalangan status sosial tinggi.

Menurut Onghokham dalam buku Runtuhnya Hindia Belanda, konsep rijsttafel ternyata sama dengan konsep makan keraton di Jawa.

Rijcklofs van Goens, duta VOC heran saat melihat banyaknya jenis makanan yang disajikan saat ia datang ke Mataram di tahun 1656.

Tak berbeda dengan Budaya Indis lainnya, rijsttafel hadir dari kalangan Indo yang memiliki keturunan Belanda-Pribumi.

Rahman mengatakan bahwa pengaruh ibu pribumi dalam konsep ini begitu kuat, disertai dengan kemampuan khusus pada selera makanan setempat.

Agar terlihat mewah dalam pandangan Eropa, orang Belanda menambahkan peranti bergaya Barat seperti sendok dan garpu.

Penggunaan ini lumrah bagi orang Belanda demi status mereka, apalagi jika berbahan perak.

Dibuat Untuk Majukan Pariwisata Hindia

Hidangan rijsttafel pun dikemas sedemikian rupa agar sesuai dengan Moii Indie atau Hindia Jelita, konsep pariwisata Hindia.

Pada tahun 1920-an, kamu pun akan menemui hidangan rijstaffel di berbagai hotel seperti Hotel des Indes di Batavia dan Hotel Savoy Homann di Bandung.

Piranti sendok dan garpi, piring terpisah untuk acar dan sambal merupakan cara penyajian hidangan tradisional Indonesia dengan gaya Belanda.

Baca Juga: Jangan Sampai Tertukar, Ini Perbedaan Antara Jalangkote dan Pastel

Para pelayan hotel yang sebagian besar pribumi pun diberi pelatihan agar terlihat rapi.

Dalam rijsttafel, makanan Tionghoa, Timur Tengah, dan India seperti gulai atau kari pun juga disajikan dengan penyesuaian bahan.

Pada tahun 1942, budaya Indis pun meredup seiring dengan Invasi Jepang.

Hal ini mengakibatkan hotel-hotel yang menghidangkan makanan dengan cara rijsttafel berhenti beroperasi.

(*)

Sumber

Terkini Lainnya

Intip Keseruan Berwisata di Kapal Pesiar dengan Rute Internasional

Intip Keseruan Berwisata di Kapal Pesiar dengan Rute Internasional

PARAPUAN
6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan,  Viral Bantu Turunkan Berat Badan

6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan, Viral Bantu Turunkan Berat Badan

PARAPUAN
Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

PARAPUAN
Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

PARAPUAN
Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

PARAPUAN
Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

PARAPUAN
Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

PARAPUAN
4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

PARAPUAN
Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

PARAPUAN
Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

PARAPUAN
Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

PARAPUAN
Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

PARAPUAN
Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

PARAPUAN
Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

PARAPUAN
Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

PARAPUAN
Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

PARAPUAN
3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

PARAPUAN
Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

PARAPUAN
Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

PARAPUAN
 Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

PARAPUAN
Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

PARAPUAN
Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

PARAPUAN
Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

PARAPUAN
3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com