Parapuan.co - Membahas kuliner Indonesia merupakan hal yang tak ada habisnya.
Berbagai budaya menjadikan kuliner nusantara tak terhitung jumlahnya dari Sabang hingga Merauke.
Ditambah lagi dengan budaya yang dibawa oleh negara lain pun membuat kuliner nusantara semakin beragam.
Baca Juga: Mendalami Hubungan Manusia dan Kehidupannya dalam Nasi Tumpeng
Jalangkote dan pastel merupakan makanan khas Indonesia.
Secara kasat mata terpihat mirip walaupun keduanya merupakan makanan yang berbeda.
Lantas, seperti apa perbedaan dari kedua makanan ini?
Camilan dari Sulawesi yang Punya Banyak Jenis Isi
Nama jalangkote diambil dari kata 'jalang' yang berarti jalan dan 'kote' yang berarti berkotek atau teriak.
Makanan ini dinamakan demikan karena saat itu dijajakan oleh anak kecil yang berteriak-teriak sambil berjalan kaki.
Dalam Indonesia Chef Association, kulit jalangkote tidak berlapis-lapis dan lebih tipis daripada kulit pastel.
Baca Juga: Tak Kalah dari Makanan Modern, Ini 5 Makanan Khas Betawi yang Nikmat
Kulit jalangkote agak bergelembung. Gelembung ini disebabkan karena campuran minyak panas ke dalam adonan tepung terigu dan air saat membuatnya.
Bahan pembuatan kulit jalangkote terdiri dari tepung terigu, telur, santan, mentega dan garam.
Isian yang ada didalam jalangkote dan pastel pun berbeda-beda di tiap daerahnya.
Di bagian dalamnya, jalangkote berisi daging sapi, daging ayam, daging ikan, sayuran, soun, kentang, mie, tauge, hingga telur.
Jalangkote ini juga memiliki jenis lain dengan cita rasa manis, lho.
Untuk yang rasa manis sendiri memakai ubi jalar, kismis, dan kentang sebagai isiannya.
Dari bumbu yang digunakan, jalangkote menggunakan pala dan jintan.
Jalangkote biasanya dinikmati dengan sambal cair yang dibuat dari cuka, cabai, dan air.
Pastel, Makanan Pastry dari Eropa
Pastel merupakan salah satu makanan yang termasuk ke dalam jenis pastry.
Mengenai asalnya, jajanan pasar ini berasal modifikasi kue "Empanada" asal Eropa Selatan.
Dibawa oleh bangsa Portugis dan Spanyol, empanada begitu populer di negara jajahannya, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Tips Memotong Daging agar Empuk dan Bumbu Meresap Sampai Dalam
Kemudian kue ini mengalami modifikasi hingga menjadi kue khas Eropa Selatan dengan nama “Empanada”.
Namun, di Brazil terdapat sebuah kue yang bernama pastel. Kue ini berisikan daging giling, keju, ayam, ebi, dan kelapa dan dibungkus dengan adonan pastry tipis.
Dari penampilannya, pastel terlihat lebih halus tanpa gelombang seperti jalangkote.
Kulit pastel pun lebih tebal dan berlapis-lapis seperti puff. Adapun adonan yang digunakan untuk membuat kulitnya yakni tepung terigu, telur, margarin, air, dan garam.
Berbeda dengan jalangkote, pastel umumnya berisi kentang, wortel, dan telur dan hanya dimakan menggunakan cabe rawit.
(*)