Untuk itu, kamu perlu memiliki skor kredit yang baik, yang semuanya dapat dicek melalui BI Checking di bawah pengawasan OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Skor kredit merupakan salah satu unsur penilaian untuk melihat apakah kamu layak mengajukan KPR atau tidak.
Jadi, segera lunasi utang atau kreditmu sebelum memutuskan untuk mengajukan KPR, ya.
Baca Juga: Cicil VS Kontrak Rumah, Mana yang Lebih Baik untuk Tinggal Sendiri?
2. Sudah punya dana untuk uang muka
Walau banyak bank menawarkan DP 0 persen atau Rp0, tetapi kamu tidak boleh terbuai begitu saja.
Pastikan kamu juga menyiapkan dana buat uang muka untuk berjaga-jaga.
Pasalnya, DP 0 persen yang ditawarkan itu membuat cicilan KPR yang harus kamu bayar setiap bulan lebih besar.
Selain sebagai persiapan, punya tabungan untuk DP KPR juga pertanda kamu siap mengajukan kredit rumah.
Baca Juga: 6 Cara Menghindari Biaya Charge pada Kartu Kredit Biar Lebih Hemat
3. Butuh rumah yang lebih besar
Jika kamu sudah menikah, lalu punya anak, kamu mungkin akan memerlukan rumah sendiri dan terpisah dari orang tua.
Nah, di saat seperti itu bisa jadi kamu perlu dan siap mengajukan Kredit Kepemilikan Rumah.
Meski kredit, menyicil rumah yang merupakan hak milikmu akan lebih menyenangkan ketimbang tinggal di rumah orang tua.
