Ini Alasan Peran Perempuan di Industri Makanan dan Minuman Dibutuhkan

Tentry Yudvi Dian Utami - Selasa, 6 Juli 2021
ilustrasi perempuan di STEM
ilustrasi perempuan di STEM toondelamour

Parapuan.co – Kawan Puan, peran perempuan di industry manufaktur makanan dan minuman ternyata begitu dibutuhkan, lho.

Sebab, selama ini industri manufaktur makanan dan minuman masih didominasi dengan laki-laki.

Ini juga selaras laporan Kesenjangan Gender oleh World Economic Forum, perempuan hanya menempati sepertiga dari peran di sektor manufaktur, terjadi penurunan hanya 21 persen di tingkat eksekutif senior.

Nah, ada banyak alasan kenapa peran perempuan dibutuhkan di industri manufaktur makanan dan minuman.

Menurut Kania Suciati, food protection specialist Tetra Pak MSPI, kemampuan perempuan yang terbiasa bekerja secara detail, terorganisir, dan mampu melakukan banyak tugas bisa membantu industri makanan dan minuman maju.

“Untuk bekerja dan mengatasi masalah-masalah utama dalam industri makanan dan minuman, terkadang diperlukan untuk kesadaran terhadap detail kecil dan multitasking dalam memastikan keamanan pangan.

Baca Juga: Perusahaan Ini Ajak Perempuan Berkontribusi di Industri Makanan dan Minuman

Sebagai konsumen (dan di dalam beberapa situasi sebagai pembuat keputusan rumah tangga), kami selalu berharap makanan yang Anda beli terasa enak, bergizi, dan aman untuk dimakan atau diminum,” ujar Kania kepada PARAPUAN.

Dengan kemampuan perempuan seperti itu, perusahaan bisa membantu konsumen untuk memberikan kualitas makanan yang paling baik sehingga juga aman dikonsumsi.

“Sebagai food protection specialist, saya membantu konsumen mencapai kualitas makanan setinggi mungkin dengan merancang dan menerapkan sistem manajemen kualitas makanan melalui evaluasi penelitian dan teknologi yang muncul, dan dengan menemukan dan merekomendasikan ukuran dan teknik pengukuran kualitas makanan,” pungkasnya.

Oleh sebab itu, Kania menekankan bahwa penting sekali mendukung perempuan untuk berkontribusi di bidang manufaktur makanan dan minuman.