Pentingnya Peran Mentor dalam Membangun Bisnis Startup bagi Mahasiswa

Arintha Widya - Jumat, 2 Juli 2021
Ilustrasi memulai startup
Ilustrasi memulai startup Business vector created by freepik

 

Parapuan.co - Memulai bisnis startup sejak kuliah bisa dibilang bukan lagi menjadi hal yang sulit jika kamu menemukan mentor yang tepat.

Ya, peran mentor sangat dibutuhkan ketika seorang mahasiswa ingin memulai bisnis apapun, terlebih startup.

Ini karena tidak semua orang paham bisnis, dan tidak semua orang pula mengerti tentang dunia startup.

Bagaimana jika kamu ingin memulai bisnis startup? Apa yang perlu kamu lakukan untuk memulainya?

ini juga dirasakan oleh Rizkia Shafarini, mahasiswi asal Cianjur yang memiliki bisnis startup.

Baca Juga: Bantu Kembangkan Karier, Ini 3 Tipe Mentor yang Kamu Butuhkan

Rizkia yang disibukkan dengan perkuliahan ternyata memikirkan ide bisnis hingga mencari-cari di internet.

Selagi browsing, Rizkia menemukan informasi mengenai Micro Mentoring dan mencari tahu tentang itu.

Ia pun menemukan bahwa Micro Mentoring adalah semacam pelatihan digital untuk pelaku UMKM yang digagas Commonwealth Bank, Mastercard, dan Mercy Corps Indonesia.

Lantaran sudah tertarik berbisnis, Rizkia tanpa berpikir panjang langsung bergabung dengan Micro Mentor Indonesia pada pertengahan 2020.

"Awalnya ikut mentoring dulu, baru buka usaha," kata pemilik platform UMKM digital property advertising tersebut kepada PARAPUAN saat diwawancara, Rabu (1/7/2021).

Selagi berkonsultasi dengan mentor, Rizkia kemudian memberanikan diri memulai bisnis startup property advertising.

Kala itu ia hanya mengeluarkan modal sebesar Rp500.000, untuk membuka situs miliknya, myproperty.id.

Selama didampingi mentor, Rizkia mengaku tidak mengalami kesulitan, tetapi justru merasa terbantu.

Namun, bukan berarti ia sama sekali tidak pernah melakukan kesalahan dalam menjalankan bisnis startup-nya.

"Pernah, waktu itu buka internship, magang. Itu aku merekrut kebanyakan, ditegur sama mentor," ujar Rizkia mengisahkan.

Baca Juga: Mentor Penting bagi UMKM, Ini Platform yang Bisa Dimanfaatkan

"Terus pernah juga pasang harga ketinggian. Ya udah, akhirnya dibenerin. Nggak diulangin lagi."

"Nah, kalau yang magang itu akhirnya semua tetep diizinin magang. Besok-besok nggak diulangain, deh," tuturnya.

Dari kisah Rizkia Shafarini, kamu bisa belajar bahwa ada dua hal penting yang perlu dimiliki ketika seseorang ingin memulai bisnis.

Pertama, kamu mesti punya ide atau minimal kemauan untuk belajar berwirausaha.

Kedua, carilah mentor yang tepat untuk membantumu memulai dan mengembangkan bisnis.

Hal itu senada dengan yang diungkap oleh Jose Huitron, direktur program inovasi mahasiswa di Cal Poly Center for Innovation and Entrepreneurship, sebagaimana melansir The Balances MB.

Memulai dengan ide dan mengeksplorasinya

Jose Huitron, direktur program  betapa pentingnya sebuah ide.

Menurutnya, ide berasal dari hasrat dalam diri yang memiliki potensi untuk terus bertahan.

"Ide-ide yang berasal dari api dalam diri sering memiliki potensi untuk bertahan dari roller coaster kewirausahaan," tutur Jose.

Peran mentor dalam mengembangkan bisnis 

Senada dengan cerita Rizkia Shafarini, The Balances MB juga menyinggung pentingnya memiliki mentor selagi merintis bisnis.

Dikatakan oleh Jose Huitron, mempunyai mentor tidak hanya membantu bisnis berkembang, tetapi juga membuka kesempatan memperluas relasi.

Terlebih dalam membangun relasi melalui jejaring sosial dan platform digital seperti LinkedIn.

Baca Juga: Lowongan Kerja Startup: Sayurbox untuk yang Berdomisili di Jawa Timur

Jadi jika kamu berniat membangun bisnis startup atau apapun, jangan lupa cari mentor untuk membantu mengembangkan idemu, ya. (*)