Sayuran yang satu ini sering ditemukan di berbagai hidangan. Tetapi, faktanya ada beberapa orang yang alergi pada wortel.
Jika Kawan Puan alergi terhadap serbuk sari, kemungkinan besar kamu akan alergi terhadap wortel.
Hal ini disebabkan karena kesamaan struktural dari komponen-komponennya. Faktanya, protein serbuk sari mirip dengan yang ada di sayur wortel.
Gejala yang timbul jika alergi wortel ialah kesulitan bernapas, tekanan darah rendah, dan kehilangan kesadaran. Detak jantung meningkat dan merasa pusing.
Selain itu detak jantung akan meningkat dan merasa pusing.
Selada adalah makanan yang paling terkait dengan sindrom protein transfer lipid. Konsumsi sayuran ini bisa menyebabkan beberapa orang mengalami alergi.
Selada menghasilkan anafilaksi yang membuat Kawan Puan harus berhati-hati. Selain itu, ada banyak bakteri patogen berbeda yang bisa menimbulkan penyakit.
Sebisa mungkin, bersihkan selada dengan air matang atau cuka untuk membunuh bakterinya.
Seledri mentah atau matang dapat menyebabkan reaksi mulai dari dermatitis hingga anafilaksis.
Hal ini disebabkan karena alergi yang ada di dalam sayur seledri sama dengan birch pollen.
Seledri bisa menyebabkan penyakit kapur dan edema laring jika sayur ini terkena paparan radiasi ultraviolet.
Meskipun reaksi seledri pada manusia belum diteliti dengan baik, kalian harus tetap berhati-hati jika konsumsi sayur ini.
(*)
Baca Juga: Simak! Tiga Cara Nikmat Menyantap Jajanan Croffle yang Sedang Hits
