5 Dampak Buruk dari Penuhi Ekspektasi Orang, Sang Pengampu Wajib Tahu

Shenny Fierdha - Minggu, 27 Juni 2021
Ilustrasi perempuan tipe Pengampu yang stres karena berusaha memenuhi ekspektasi orang lain dan lingkungan terus-menerus
Ilustrasi perempuan tipe Pengampu yang stres karena berusaha memenuhi ekspektasi orang lain dan lingkungan terus-menerus Freepik.com

Sulit mengambil keputusan sendiri

Lantaran kita sering mendengarkan dan menuruti ekspektasi orang serta lingkungan sekitar, kita dapat menjadi orang yang kurang inisiatif.

Akibat kurang inisiatif, kita dapat merasa kesulitan saat harus mengambil keputusan sendiri.

Ini dikarenakan kita terbiasa mengikuti apa yang diekspektasikan orang dan lingkungan terhadap kita, alih-alih mengikuti ekspektasi dari diri kita sendiri.

Sehingga, ketika orang dan lingkungan tidak mengekspektasikan apa-apa terhadap diri kita dan kita dihadapkan pada situasi yang mengharuskan kita ambil keputusan sendiri, kita jadi kebingungan.

Kita jadi tidak tahu harus berbuat apa maupun harus mengambil keputusan yang seperti apa.

Baca Juga: Karier Tipe Pengampu Stagnan Akibat Menarik Diri dari Masalah, Psikolog Sarankan Ini!

Dapat menimbulkan stres

Apabila kita terus berusaha memenuhi ekspektasi orang lain dan lingkungan, kita dapat merasa stres atau tertekan.

Ini karena ekspektasi tersebut seolah menjadi sebuah tuntutan yang harus kita penuhi.

Terkadang ekspektasi itu berlawanan dengan apa yang sebetulnya kita inginkan, namun kita tetap berusaha memenuhi ekspektasi itu lantaran kita tak ingin melukai perasaan orang dan lingkungan.

Akibatnya, kita dapat merasa stres sebab harus melakukan sesuatu yang sebetulnya tidak sesuai dengan keinginan kita.

Keinginan kita terpaksa dikubur dalam-dalam di hati maupun pikiran kita dan sulit direalisasikan sebab kita terus-terusan memenuhi ekspektasi orang lain dan lingkungan.

Sumber: Manhattanmentalhealthcounselling.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania