Maya Ghazal, Pengungsi Perempuan Asal Suriah Pertama yang Jadi Pilot

Vregina Voneria Palis - Sabtu, 19 Juni 2021
Maya Ghazal, pengungsi asal Suriah yang sukses jadi pilot
Maya Ghazal, pengungsi asal Suriah yang sukses jadi pilot Photo by NINA MANANDHAR

Parapuan.co - Kawan Puan, Maya Ghazal adalah sosok pengungsi perempuan Suriah pertama yang menjadi pilot.

Maya Ghazal kini tinggal di Inggris bersama keluarganya setelah memutuskan mengungsi dari Damaskus pada tahun 2015.

Kala itu usia Maya masih 16 tahun, ia terpaksa meninggalkan rumahnya di Damaskus, Suriah, bersama ibu dan dua adik laki-lakinya karena konflik Suriah.

Nah kepindahan Maya inilah awal mulai perjalanannya meraih mimpinya menjadi pilot.

Baca Juga: Jadi Wasit Perempuan Pertama di Piala Eropa 2020, Ini Sepak Terjang Stephanie Frappart

Melansir dari Vogue, Maya mengaku ingat betul pengalamannya saat baru pertama kali sampai di Inggis.

Maya mengaku menangis ketakutan saat diinterogasi oleh petugas custom di bandara.

"Meskipun kami memiliki status pengungsi dan datang ke Inggris secara legal dengan alasan reuni keluarga, petugas berseragam membawa kami ke sebuah ruangan dan menanyai kami setelah perjalanan panjang kami melalui Beirut dan Turki," kata Maya.

Kemampuan bahasa Inggris Maya yang saat itu masih apa adanya membuatnya sulit berkomunikasi dengan para petugas custom.

"Satu-satunya bahasa Inggris yang saya tahu adalah apa yang saya pelajari dari (acara TV) Grey's Anatomy dan 50 First Dates.

"Pada satu titik, saya mulai menangis dan saat itulah mereka akhirnya membiarkan kami lewat. Kami awalnya menetap di Birmingham sebelum pindah ke London," cerita Maya.

Sumber: Vogue
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati