Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka Berbahaya, Begini Kata Epidemiolog

Putri Mayla - Sabtu, 19 Juni 2021
Persiapan sekolah tatap muka Juli 2021
Persiapan sekolah tatap muka Juli 2021 Zuraisham Salleh

Seperti yang diberitakan Kompas, Jumat (18/6/2021), Epidemiolog Griffith University, Australia, Dicky Budiman mengungkapkan hal yang sama saat dihubungi secara terpisah.

Menurutnya, melonjaknya kasus Covid-19 dapat dijadikan sebagai peringatan agar menghentikan sejumlah aktivitas.

"Meledaknya kasus dan meningkatnya angka hunian rumah sakit, itu adalah pertanda bahwa bukan hanya sekolah ya, tapi aktivitas sosial ekonomi harus berhenti," kata seperti dikutip dari laman Kompas, Jumat (18/6/2021).

Menurut Dicky, strategi yang benar ialah memutuskan untuk menunda terlebih dahulu pembelajaran tatap muka.

Baca Juga: UNICEF Desak Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka, Apakah Indonesia Benar-Benar Siap?

Selanjutnya, pemerintah harus melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mengerem laju penularan virus corona.

"PSBB ini yang harus dilakukan, itu yang benar, tetapi ketika hanya mengatakan bahwa sekolah ditutup tapi aktivitas lain dibuka, itu salah besar," tambahnya.

Kawan Puan, tetap waspada terhadap lonjakan kasus Covid-19 seperti saat ini, ya.

Tetap jaga kesehatan dan keamanan diri beserta keluarga.

Selanjutnya, tetap terapkan protokol kesehatan, ya!

(*)

 

Sumber: Kompas
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh