Sempat Insecure dengan Tubuhnya, Agnes Oryza Merasa Diingatkan Lewat Tumor Jinak Payudara

Rizka Rachmania - Minggu, 13 Juni 2021
Agnes Oryza
Agnes Oryza Instagram @agnesoryza

Parapuan.co - Agnes Oryza adalah seorang beauty blogger Indonesia sejak tahun 2009.

Ia pernah menjadi bintang tamu Podcast Cerita Parapuan, episode Agnes Oryza: Menjadi Cantik, Bukan Hanya Terlihat Cantik yang tayang 26 Maret 2021.

Sebagai seorang beauty blogger dan juga self-love believer, Agnes kerap membagikan kisahnya dalam proses mencintai dan menerima diri sendiri.

Baca Juga: Cerita Agnes Oryza Akhirnya Terjun Jadi Beauty Blogger, Kenal Makeup dari Kelas 4 SD loh!

Termasuk ketika dulu dirinya sempat membenci salah satu bagian tubuhnya.

Hal tersebut ia kisahkan dalam video YouTube Agnes Oryza yang diunggah 17 Mei 2021.

"Jadi dulu selain perkara rambut, waktu aku SD kelas 5 atau SMP aku mulai punya insecure yang lain, yaitu aku punya stretchmark yang lumayan banyak dari area bokong sampai paha dan bahkan sampai lutut kelihatan.

"Dan sampai kepikiran buat, ada klinik treatment kecantikan di Bandung tahun 2006 tuh, harganya Rp5 juta. Jadi aku kayak ya, udah deh, aku belajar untuk mencintai si belang-belang ini."

Di samping masalah stretchmark, Agnes pun sempat merasa tidak percaya diri dengan ukuran payudaranya.

Ia bahkan sampai mengkritik dirinya perihal ukuran payudara, yang ia rasa kecil.

"Jadi aku tuh sangat insecure dengan ukuran boobs aku. Aku cup A, dan setiap melihat orang lain, 'Aku tuh pengen punya ukuran cup B atau C.

"Ya, namanya manusia ya, setiap melihat orang lain selalu ingin, ingin, ingin lebih, lebih pokoknya," cerita Agnes dalam video YouTubenya.

Namun, ia akhirnya tersadar pada suatu kejadian yang membuatnya berhenti tidak percaya diri dan menerima apa yang ada di tubuhnya.

"Dan aku stop insecure, aku berusaha untuk mengesampingkan ukuran payudara sejak aku kena tumor jinak payudara," kenang Agnes.

Tumor jinak tersebut ia alami sewaktu masih muda. Tumor itu bisa muncul, salah satu pemicunya adalah karena Agnes gemar makan makanan siap saji dan makanan olahan berpengawet.

"Jadi sejak zaman kecil aku sering makan makanan junk food dan berpengawet. Terus pas SMP atau SMA, berasa payudara ada benjolan. Awalnya, 1,5 cm dan diraba berasa.

"Aku cek ke dokter penyakit dalam, 'Ini tuh perkiraan namanya tumor jinak atau FAM (Fibroadenoma mammae)."

Hingga pada akhirnya, Agnes tersadar bahwa apa yang ia lakukan selama ini, membenci dan mengkritik tubuhnya karena ukuran payudara yang menurutnya kurang oke, adalah hal yang salah.

Baca Juga: Pernah Insecure, Agnes Oryza Akhirnya Temukan Kecantikan dalam Dirinya

"Aku benar-benar takut saat itu. Aku takut dan sadar 'Oh my God selama ini aku tuh kayak abuse badan aku.' Aku selalu ngatain, 'Kamu tuh nggak cantik deh, kalau boobs kamu kecil.

"Aku selalu kritik badan aku sampai ya, itulah kayak kesamber petir pas cek ke dokter.

"Detik itu juga aku nyebut gitu ya, 'Ya Tuhan maafin aku," ungkap Agnes sambil berkaca-kaca mengingat kisahnya di waktu muda dulu.

Bisa dikatakan masa itu adalah titik balik di kehidupan Agnes. Di titik itu, Agnes sadar bahwa yang terpenting dari tubuh kita bukanlah ukuran, namun kesehatan sehingga seluruh anggota tubuh kita bisa berfungsi dengan baik.

"Pas udah aku sakit, udah nggak peduli lagi dengan ukurannya karena yang penting tuh, sehat.

"Percuma juga sesuai yang inginkan atau ikut yang katanya standar kecantikan tapi kita sakit, ya itu percuma, percuma buat apa."

Sampai akhirnya beranjak masa kuliah, Agnes merasa tidak nyaman dengan tumor jinak yang ada di payudaranya, sebab ukuran benjolan itu semakin besar.

Agnes pun memutuskan untuk cek ke dokter lain yang lebih senior dan spesialis payudara.

Ternyata setelah dicek, ukuran tumor payudara sebelah kanannya sudah mencapai 2,5 cm hampir 3 c,m. Sedang sebelah kiri 1 cm.

Dokter pun merekomendasikan Agnes untuk operasi pengangkatan tumor.

Baca Juga: Dulu Sering Dirundung Kini Jadi Beauty Blogger, Ini Kisah Agnes Oryza dalam Menemukan Jati Diri

"Semuanya itu yang paling penting sehat. Kita unik, kita berbeda, dikasih kelebihan dan kekurangan. Jadi jangan sampai membenci tubuh kita."

"Jangan sampai tersadar saat kalian udah sakit."

 

(*)

 

Sumber: YouTube
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania