Bermula dari Tak Dihargai Atasan, Ratih Sukses Bisnis Fashion Sendean

Vregina Voneria Palis - Minggu, 13 Juni 2021
Hari Ratih Fitriyani, Owner Sendean
Hari Ratih Fitriyani, Owner Sendean Instagram: @sendean.id

Belajar Bisnis

Memahami bahwa kemampuannya masih kurang dalam dunia bisnis, Ratih mengikuti berbagai pelatihan UMKM yang ada di Jogja saat itu.

Kawan Puan, sosok Ratih cukup menginspirasi bukan hanya keberaniannya dalam merintis bisnis dan memulai dari nol.

Ratih adalah perempuan yang memberdayakan orang-orang di sekitarnya agar lebih bermanfaat lagi.

"Aku pengen jadi sandaran orang-orang, aku rekrut orang-orang di sekitarku sendiri.

Jadi beberapa pegawaiku yang dulu enggak bisa menjahit sama sekali, belajarnya justru setelah masuk Sendean," kata Ratih.

Kawan Puan, berbeda dengan kebanyakan usaha yang selalu berlomba mengincar keuntungan, Ratih mengaku tidak keberatan jika pertumbuhan usaha serta keuntungannya lambat.

"Jadi progresnya bisnisku lambat, karena aku pengen bermanfaat untuk orang-orang terdekatku.

Enggak apa deh melatih orang dulu, yang penting bisnisku bermanfaat bagi orang-orang," jelas Ratih.

Baca Juga: Membanggakan, TNI Perempuan Raih Mendali dalam Kejuaraan Tinju Dunia

Berdayakan Ibu-Ibu

Ratih membangun dan mempertahankan bisnisnya untuk membantu orang-orang di sekitarnya.

Bermanfaat bagi orang-orang di sekitar adalah mimpi Ratih selama ini.

Meskipun kehidupannya di Australia memungkinkannya untuk mendapatkan penghasilan lebih besar dengan bekerja secara full time, Ratih memilih tetap menjalankan Sendean dan bekerja paruh waktu saja di Australia.

"Enggak apa-apa deh di sini kerja enggak full time (penuh), part time (paruh waktu) aja yang penting Sendean jalan, ibu-ibu di sana bisa berpenghasilan,"

Niatnya itu memberdayakan orang sendiri, aku ingin membeli bahan (tenun dan batik) dari rumah sendiri (Indonesia), biar uangnya berputar di negara sendiri jadi keuntungannya untuk orang Indonesia.

Semua diusahakan kain tradisional yang diproduksi orang Indonesia, batik, tenun dan lurik," jelas Ratih.

Nama Sendean sendiri diambil dari bahasa jawa yang artinya adalah bersandar.

"Filosofi memilih nama Sendean, itu karena berharap bisnis usaha ini bisa menjadi sandaran hidup orang-orang yang ada di dalamnya," jelas Ratih.